Seorang ibu yang belajar dan berproses untuk merawat dan menumbuhkan fitrah keluarga

Selasa, 10 Agustus 2021

Tantangan Zona-1 Management Gadget “ Digital Waste”

    sumber foto:google.com
 

Pembahasan kali ini saya akan mulai dengan digital waste. Apa itu digital waste? Istilah ini mungkin sangat jarang kita dengar atau belum pernah mendengar sama sekali. Istilah ini saya dapatkan dari Kakawi Amalia Rahmah (Mak Ami) yang memberikan materi kuliah Bunda Sayang pada hari Senin, 8 Agustus 2021. Materi ini sangat “jleb” menohok orang seperti saya yang sangat “tidak rapi” dalam hal pengarsipan digital. Semua materi rasanya cocok bagi diri saya. Beberapa point penting yang dapat diambil diantaranya:

1.    Banjir informasi yang bisa kita dapatkan dari semua aplikasi di media social membuat kita terkadang tak bisa menyaring semua informasi tersebut. Yang terjadi akhirnya semua informasi tersebut masuk ke dalam memori handphone tetapi tak jelas kapan dibuka apalagi dibaca. Bener nggak ya? Hehehe. Semua materi disimpan dan didownload, berpikir suatu saat akan dibaca. Tapi bertahun-tahun tak kunjung dibuka.

2.    Selain dalam hal penyimpanan, tayangan di media sosial pun bisa mengaburkan fokus dalam hidup? Kenapa bisa? Ya karena semua media sosial diinstall dalam handphone, membuat akun dan setiap hari scrolling untuk sekedar melihat postingan/status teman. Berapa jam ya yang kita habiskan per harinya untuk sekedar “ngintip” status dan postingan orang? Andai saja waktu itu kita kalkulasi kemudian digunakan untuk hal yang bermanfaat pasti tak ada lagi kata “kurang waktu”. Selain menghabiskan waktu, scroll sana sini itu juga terkadang membuat kita “minder” lho. Karena yang kita lihat semua tayangan yang wow dan super keren dari orang lain. Akhirnya kita berpikir apalah saya ini. Nah kan jadi minder dan nggak pede deh.

Kedua point itu kiranya bisa merangkum bagaimana digital waste tersebut telah dengan kuat meracuni kehidupan kita seperti halnya sampah plastik yang kini menggunung dimana-mana. Sedih kan ya. Sampai kapan kita akan terjajah oleh sampah digital tersebut? Sudah saatnya untuk memutus “racun” itu dengan usaha dari diri sendiri. Mulai yuk!!!

Berikut ini bagan singkat dari apa yang akan saya lakukan untuk membuang digital waste dalam handphone yang saya pergunakan saat ini. Langkah ini akan dilakukan InsyaAllah selama 3 hari ke depan. Sebenarnya tantangan diberikan selama 12 hari, akan tetapi saya akan membaginya secara bertahap. Bismillah….



Langkah pertama adalah membenahi aplikasi yang terinstall dalam handphone. Coba lihat tayangan HP saya ketika awal dibuka. Parah banget kan ya? Suami saya sampai terkadang geleng-geleng kepala ketika membuka handphone saya.




Dari gambar di atas, kondisi penyimpanan jelas sudah over. Hehehe.. Jangan tanya soal kecepatan ya… jelas lemot bingit deh. Jadi inilah alasan kenapa aplikasi dalam handphone yang pertama akan saya benahi. Fokusnya pasti pada gambar wallpaper juga kan? Itu pilihan anak saya …





Kedua gambar tersebut merupakan hasil screenshoot dari tayangan aplikasi apa saja yang terinstall dalam handphone saya. Itu baru dua halaman, ada lima halaman ya. Sangat tidak bisa dikatakan rapi kan ya? Semua tidak tertata dengan baik. Maka dari itu, saya akan mulai memilih dan memilah semua aplikasi tersebut berdasarkan kepentingan dan kebutuhan saya saat ini. Proses selanjutnya adalah uninstall semua yang tidak diperlukan.

Berikut adalah proses selama uninstall aplikasi yang memang tidak saya butuhkan dan juga merapikan aplikasi dengan membuat beberapa folder. Folder ini diisi aplikasi menyesuaikan dengan jenis aplikasi. Misalnya folder alat, maka akan diisi dengan berbagai aplikasi yang mmudahkan saya dalam membuat tampilan semisal edit video, edit foto (picsart) dan yang lainnya. Begitu pula dengan folder yang lain, semua diisi dengan yang sejenis.



 

Setelah proses uninstall dan perapian maka didapatkan tayangan sebagai berikut.





 
 

Gambar di atas adalah tayangan di wall handphone saya. Peletakan semua aplikasi di kedua halaman tersebut berdasarkan kebutuhan saya saat ini. Setelah langkah pertama saya jalankan, rasanya kok lebih simple saja melihat layar handphone ya. Tidak seperti sebelumnya yang terasa penuh semua terpasang. Ketika mencari pun harus muter-muter dulu. Bahkan terkadang aplikasi yang tidak penting terpasang di halaman depan, sementara itu, aplikasi yang penting malah di halaman akhir. Akhirnya harus sering muter dulu untuk sekedar mencari. Terbuang waktu juga kan ya. Harapannya sih semoga bisa istiqomah untuk tidak install aplikasi yang tidak penting lagi…

 Lanjut untuk semangat memilah data yang ada di setiap aplikasi...

12 hari tantangan management gadget....

 




#harike-1

#tantanganzona1

#manajemengadget

#tantangan12harikalender

#bundasayangbatch7

#institutibuprofesional

#semestakaryauntukIndonesia





Tidak ada komentar:

Posting Komentar