Judul yang saya ambil kali ini
mungkin agak aneh ya. Ada apa dengan “Whatsapp”? Saya mengambil judul tersebut
karena memang akhir-akhir ini aplikasi whatsapp saya sering bermasalah. Sudah umum
kan ya masalahnya? Hehehe. Pasti seputar data yang terlalu penuh. Malu sendiri
jadinya, jadi ketahuan kan kalau whatsapp saya pasti “gemuk”banget. Alhamdulillah,
mendapat tantangan di kuliah Bunda Sayang untuk manajemen gadget. Tantangan ini
bisa sekaligus menjawab pertanyaan ada apa dengan whatsapp saya .
Setelah hari pertama kemarin
saya fokus pada perapian aplikasi di handphone, maka hari kedua ini saya
berfokus untuk merapikan salah satu aplikasi yaitu whatsapp. Kenapa whatsapp
menjadi aplikasi yang pertama kali saya benahi? Aplikasi WA ini merupakan
aplikasi yang mendominasi kegiatan saya sehari-hari. Berkomunikasi paling mudah
dengan WA, grup keluarga, grup alumni, grup ngaji, dan grup yang lain pun lewat
aplikasi yang satu ini. Bahkan dulu saat saya masih aktif jualan, aplikasi WA
inilah yang sering digunakan. Intinya si WhatsApp ini mendominasi banget deh. Ada
yang sama dengan saya? Hehehe.
Ketika semua kegiatan banyak
terpusat di aplikasi ini, bisa dibayangkan dong apa yang terjadi? Pasti sering
banget kita mendapatkan pesan berupa tulisan, gambar, video, voice note dan
lain sebagainya. Jika semua bentuk pesan itu tak pernah disaring dan dirapikan,
apa yang terjadi ya seperti Whatsapp saya. Sering error daripada normal. Kalua sudah
eror barulah sadar dan bertanya ada apa ya dengan Whatsapp saya? Ikutan yuk cari
tahu yang terjadi dengan Whatsapp saya, barangkali sama juga dengan Whatsappmu.
Hal pertama yang saya lakukan adalah cek pesan yang ada di Whatsapp. Dan beginilah hasil penelusuran saya.
Dari gambar tersebut, terlihat bahwa riwayat pesan yang ada di Whatsapp saya sangatlah buanyakkkkk. Setelah saya hitung ada 500an riwayat pesan yang saya dapat sejak tahun 2019. Parah banget kan ya. Berarti selama ini saya menumpuk sampah di memori aplikasi Whatsapp ini. Saya berpikir jangan-jangan seperti itu juga di hal yang lain. Ya Allah maafkan saya yang sering lalai ini. Yang saya lakukan adalah menghapus pesan-pesan tersebut. Saya pilih dan pilah dulu, karena ada banyak pesan yang ternyata nomor si pengirim itu belum tersimpan. berikut adalah proses penghapusan pesan. terlihat yang gambar bawah itu adalah riwayat pesan dengan Rumah sakit tempat anak saya lahir. dan sekarang anak saya sudah umur 2,5 tahun. Hehehe.
Setelah selesai menghapus pesan dan menyimpan nomor, maka selanjutnya adalah memilih dan memilah grup yang saya ikuti. Ketika memang saya sudah tidak teralu aktif, maka saya mohon ijin untuk undur diri dari grup tersebut. dan banyak banget ternyata grup yang saya pamiti.....Maafkan saya ya teman-teman. tak bisa berkontribusi aktif hanya silent reader saja....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar