Seorang ibu yang belajar dan berproses untuk merawat dan menumbuhkan fitrah keluarga

Jumat, 13 Agustus 2021

Belajar dari Facebook Tantangan Zona 1 Manajemen Gadget

 


 

Facebook merupakan laman yang sering kita intip karena memang merupakan salah satu aplikasi yang sudah lama dikenal. Aplikasi ini menawarkan lebih banyak variasi dalam pengelolaan tampilan. Oleh karena itu, aplikasi ini banyak dilirik tak hanya untuk kebutuhan personal tapi bisa dijadikan sebagai wahana belajar dan juga berbisnis. Namun, kemudahan itu seringkali membuat kita berlama-lama memandangi setiap postingan yang berseliweran di wall facebook ini. Tak jarang kita pun repost atau sekedar save informasi yang entah kapan mau dibaca. Yang penting repost dulu deh. Hal ini yang membuat wall facebook kita akhirnya penuh dengan tampilan berbagai menu masakan, ide kegiatan anak, ide mendaur ulang barang, informasi penting seputar parenting dan lain sebagainya. Padahal terkadang informasi itu bisa kita cari dari laman pencarian yang lain.

Atas dasar itulah, di tantangan hari ketiga ini saya ingin merapikan laman facebook saya agar lebih ramping. Sehingga ketika orang lain membuka, tidak hanya tampilan penuh “repost” tapi lebih berisi ilmu yang bisa bermanfaat bagi orang lain. Semoga halaman facebook saya bisa sebagai sarana “belajar” bagi banyak orang. Maka dari itulah saya mengambil judul “Belajar dari Facebook”. Berikut ringkasan singkat dari yang saya lakukan hari ini...



1.      Langkah pertama adalah mengurangi pertemanan.


Untuk mengurangi pertemanan ini saya mengawalinya dengan memohon ijin melalui laman facebook. Setelah itu melakukan proses sortir  teman dengan berbagai pertimbangan. Beberapa pertimbangan tersebut diantaranya faktor interaksi/kedekatan dan isi postingan. 


2.      Langkah kedua adalah unfollow grup yang kurang bermanfaat untuk saya saat ini.


Ketika melakukan proses cek grup yang saya ikuti, cukup kaget juga karena ternyata terdapat 51 grup. Sebagian besar adalah grup jual beli hehehe. Ketahuan banget ya kalau sering cari barang lewat marketplace di facebook. InsyaAllah setelah ini insyaf deh. Sekaligus berikhtiar menggunakan barang yang masih ada dan tidak menambah barang baru. Seperti halnya ikhtiar untuk tidak menambah grup baru di facebook. Proses unfollow pun dimulai dengan menimbang kebutuhan saat ini. Akhirnya tersisalah 25 grup kini yang saya ikuti. 

3.      Langkah ketiga adalah menghapus postingan wall yang “jarang” dibaca. Fokus pada yang penting dan pasti dibaca dan dimanfaatkan. 

        Ini tantangan banget buat saya. Karena jari ini terkadang memang "gatel" pengin semua disimpan di wall. Berharap suatu saat kalau perlu tinggal cari. Padahal pada realitanya saya lebih sering langsung mencari di halaman pencarian google. So, mulai deh hapus-hapus yang nggak penting. Sekaligus ke depannya berikhtiar untuk mengisinya dengan yang bermanfaat. Doakan semoga aktif mengisi dengan tulisan pribadi, nggak cuma repost kepunyaan orang lain ya....

4. Langkah keempat adalah membersihkan foto yang kurang relevan. Sekaligus sebagai ikhtiar kami untuk tidak banyak memajang foto di media sosial. Tantangan juga karena sama saja menghapus kenangan masa lalu kan ya. Bismillah untuk kebaikan semuanya... 

    Keempat langkah itulah yang saya lakukan hari ini. Semoga bisa selalu istiqomah untuk berbenah di media sosial. Suami sangat mendukung, bahkan kalau wall facebook isinya tulisan pribadi beliau mau di tag. Tapi kalau isinya cuma foto atau repost punya orang mending nggak usah saja. Karena dari dulu tipe suami memang nggak suka "nyampah" di wall medsos. Bismillah.....

 

#harike-3

 

#tantanganzona1

 

#manajemengadget

 

#tantangan12harikalender

 

#bundasayangbatch7

 

#institutibuprofesional

 

#semestakaryauntukIndonesia


Tidak ada komentar:

Posting Komentar