Seorang ibu yang belajar dan berproses untuk merawat dan menumbuhkan fitrah keluarga

Selasa, 18 Januari 2022

Aliran Rasa Zona 7

23.15 0 Comments

 

Perjalanan melalui tantangan di zona 7 ini sangat luar biasa. Karena kami bekerja dalam tim sehingga banyak sekali pembelajaran yang kami dapatkan. 

Sebagai orang tua kami harus bersedia selalu memberikan kesempatan anak-anak untuk berpendapat dan memberikan saran dari apa yang dilakukan.

Anak-anak pun akhirnya banyak belajar dari awal berproses melakukan proyek bersama. 

InsyaAllah proyek keluarga tidak akan berhenti di sini. Kami berharap dan berencana agar proyek yang lain segera menyusul. 



#refleksipetualangan

#tantanganzona7

#projectbahagia

#growtogether

#tantangan12harikalender

#bundasayangbatch7

#insititutibuprofesional

#semestakaryauntukIndonesia

Minggu, 16 Januari 2022

Berbagi Proyek Bahagia Bersama Keluarga

21.21 0 Comments

 


Hari libur merupakan waktu yang sangat ditunggu oleh siapapun. Karena pada hari ini setiap orang biasanya akan mempunyai waktu yang banyak bersama keluarga. Hari ini pun kami banyak beraktivitas di rumah bersama. Diawali dengan mengikuti kajian di masjid dekat rumah, memasak hingga makan bersama. Hari ini kami juga masih mempunyai jadwal untuk menuntaskan proyek keluarga. Rencananya kami ingin menyelesaikan untuk membuat sabun ramah lingkungan dulu sebelum live. Kami sangat berharap bahan pembuat sabun tersebut sampai di rumah kami hari ini.

Setelah ashar akhirnya yang kami tunggu datang. Langsung saya dibantu anak no 1 praktik membuat sabun cuci baju. Ini adalah gambar ketika mbak Azhwa mengaduk larutan cuci baju yang hampir jadi. 



Setelah 12 hari terlewati, maka berikut ini adalah rangkuman kegiatan kami dari mulai pembangunan proses berpikir, identifikasi masalah hingga pada aksi yang kami lakukan. 

Tahap 1 pembangunan konsep berpikir

Dalam pembangunan konsep berpikir ini anak-anak diajak untuk mengamati sampah di sekitar dan bagaimana dampaknya terhadap lingkungan.


                                                Pengamatan sampah di sekitar tempat wisata

Pengamatan sampah di sekitar tempat bermain


Kesadaran akan sampah 



Tahap 2 Identifikasi masalah

Setelah anak-anak sadar akan bahaya sampah yang tidak dikelola, maka tahap selanjutnya adalah mengidentifikasi masalah sampah yang ada di rumah.

Sampah anorganik yang masih dibakar
menimbulkan asap yang berbahaya


Tahap 3 Aksi yang dilakukan

Setelah didapatkan beberapa identifikasi masalah sampah di rumah, maka kami memulai aksi untuk mengelola sampah tersebut.


Membuat wadah pemilahan sampah plastik


Menyediakan kantung belanja untuk mengurangi sampah


Membuat kebutuhan rumah tangga sendiri


Tahapan proyek tersebut kami bagikan dalam bentuk siaran langsung lewat instagram yang bisa diputar ulang pada link berikut ini  

Mengelola Sampah Rumah Tangga

Kami harap semoga apa yang kami lakukan selama 12 hari tantangan tersebut bermanfaat dan memberikan inspirasi bagi keluarga yang ingin mulai mengelola sampah rumah tangga. 

Di akhir kegiatan kami melakukan apresiasi terhadap proyek yang sudah dijalankan bersama. Alhamdulillah sangat membahagiakan. 



Sabtu, 15 Januari 2022

Membuat Minyak Rambut, Cream Wajah dan Kaki

22.22 0 Comments

 




Hari ini cukup cerah untuk disambut dengan suasana bahagia. Begitu pula kami yang sangat bahagia menanti hari ini. Ada apa hari ini? Karena hari ini kami akan melakukan proyek pembuatan sabun dan beberapa kebutuhan rumah tangga sendiri. Pembuatan sabun ini merupakan pengalaman pertama kami. Hari ini kami menunggu kurir yang mengantar pesanan bahan pembuat sabun tersebut. Sudah cukup khawatir karena sampai siang kok belum sampai juga. Ternyata kurirnya menghubungi jika hari ini paket belum bisa sampai. Akhirnya kami pun beralih untuk membuat minyak rambut, cream untuk kaki dan cream untuk wajah. Insya Allah semua bahan yang kami gunakan adalah bahan ramah lingkungan. Kami pun tidak menggunakan bahan pengawet di semua produk yang kami buat. 

Untuk pembuatan sabun, InsyaAllah akan kami laksanakan besok setelah bahan sampai di rumah. 





Jumat, 14 Januari 2022

Memasang Wadah Pemisahan Sampah Plastik dan Kantung Belanja

12.47 0 Comments

 


Hari ini kegiatannya masih melanjutkan kegiatan hari sebelumnya. Jika kemarin kami lebih banyak membersihkan dan menyiapkan wadah untuk pemisahan plastik dan juga kantung belanja, maka hari ini adalah memasang wadah yang sudah disediakan tersebut. Dalam pemasangannya kami sebisa mungkin memanfaatkan barang bekas yang ada di rumah. Tujuannya agar barang yang ada bisa dimanfaatkan dengan baik. Tugas untuk pemasangan adalah suami karena perlu untuk memasang paku dan lainnya.

Selain memasang wadah, hari ini kami juga memulai membuat ecobrick khusus untuk sampah masker sekali pakai. Karena sampah masker ini memang belum diterima di tempat daur ulang, jadi kami harus beripikr tentang cara pengelolaannya agar tidak berakhir di tong sampah. Oleh karena itu kami memilih untuk membuat ecobrick. 



Kamis, 13 Januari 2022

Memisah Sampah Plastik dan Menyediakan Kantung Belanja

10.58 0 Comments

 


Bahagia rasanya akhirnya kami sampai pada aksi yang harus dilakukan dari identifikasi masalah sampah yang ada di rumah. Untuk hari ini kami memulai untuk membuat wadah pemilahan plastik basah dan plastik kering. Serta mencuci botol bekas untuk membuat ecobrick. 

Selain itu kami juga berusaha menyediakan kantung belanja yang berasal dari wadah bekas dan kain bekas yang dijahit sederhana. Berikut apa yang kami lakukan hari ini:


Rabu, 12 Januari 2022

Tahapan Proyek Bahagia

13.57 0 Comments


 

Dalam menjalankan sebuah proyek sangatlah dibutuhkan persiapan yang matang. Termasuk pembangunan konsep berpikir sehingga semua tim berada dalam satu frekuensi pemikiran. Begitu pula dalam menjalankan proyek bahagia bersama keluarga kali ini. Kami memulai dengan pembangunan konsep berpikir hingga pada rencana aksi yang akan dilakukan.

Berikut ini adalah bagan tahapan pelaksanaan proyek bahagia kami. 


Dari bagan di atas, proyek yang kami jalankan diawali dengan pembangunan konsep berpikir tentang kondisi rumah dan lingkungan, menganalisis sampah yang dihasilkan dari aktivitas keluarga maupun masyarakat serta dampak sampah yang tidak terkelola dengan baik. Setelah itu, kami bersama-sama mengidentifikasi masalah di rumah yang selama ini belum tertangani. Ada tiga poin utama yang menjadi titik tekan pada proyek kali ini. Poin tersebut meliputi sampah anorganik yang belum terkelola dengan baik. Selama ini masih dibakar sehingga menimbulkan asap yang sangat mengganggu. Sampah yang dibawa pulang dari aktivitas berbelanja juga sangat banyak. Serta limbah detergen yang sangat banyak yang belum terkelola.

Identifikasi tersebut kemudian kami susun dalam rencana aksi sebagai bagian dari solusi masalah. Aksi yang akan kami lakukan diantaranya menyediakan wadah khusus untuk sampah plastik, menyediakan wadah/kantung belanja khusus dan berusaha membuat sabun cuci ramah lingkungan. Untuk sabun cuci ini kami pun masih mempertimbangkan terkait bahan yang akan digunakan. Semoga saja bisa terealisasi. 

Rencana aksi yang akan kami lakukan terangkum dalam jadwal berikut ini.



Kami sangat berharap semoga rencana yang sudah kami susun ini bisa berjalan dengan lancar. 



Selasa, 11 Januari 2022

Bahaya Limbah Sabun

16.22 0 Comments


 

Dalam kehidupan sehari-hari, manusia tidak bisa terlepas dari yang namanya sabun. Sabun brfungsi sebagai alat untuk membersihkan badan, pakaian, dan peralatan lainnya. Berbagai macam produk sabun sangat banyak kita temui. Dari yang harganya murah hingga yang mahal. Dari yang berfungsi tunggal sampai yang terdiri dari berbagai fungsi dalam sekali pemakaian. 

Penggunaan sabun ini sebenarnya juga bagai buah simalakama. Bagaimana tidak, di satu sisi manusia sangat membutuhkan keberadaan sabun ini. Namun di sisi yang lain, sabun juga memberi dampak serius bagi lingkungan. Mulai dari bungkus plastik ataupun botol yang menumpuk di tempat pembuangan sampah hingga pada busa sabun yang dibuang ke aliran sungai. 

Fokus pada pembangunan konsep berpikir hari ini lebih pada dampak sampah yang dihasilkan dari busa sabun. Mengingat dampak sampah berupa plastik dan yang lain telah dibahas pada hari sebelumnya. Dalam video yang kami bahas ternyata menjelaskan bahwa sabun (hampir semua jenis sabun) mengandung surfaktan. Surfaktan ini memiliki andil besar dalam menurunkan kualitas air. Air yang telah tercemar surfaktan maka kadar oksigennya akan berkurang secara drastis. Hal tersebut tentunya akan berpengaruh pada daya hidup biota air.

Dari pembahasan tersebut, maka kami mencoba mengajak anak-anak untuk berdiskusi terkait bagaimana sikap mereka terhadap hal tersebut. Beberapa hal yang mereka sampaikan diantaranya:

  • Anak-anak merasa sedih karena masih berkontribusi membuang limbah sabun.
  • Anak-anak ingin mengurangi penggunaan sabun agar tidak mencemari air/tanah.
  • Anak-anak masih bingung bagaimana caranya untuk bisa mengurangi limbah sabun tersebut.
Dari tanggapan tersebut akan kami jadikan pertimbangan untuk penetapan aksi/karya yang akan kami lakukan selanjutnya. 


Mengamati Sampah di Tempat Bermain

14.27 0 Comments

 


Setiap hari anak-anak memerlukan aktivitas yang melibatkan otot dan gerakan. Bahkan bisa dikatakan bahwa kebutuhan ini sangat penting bagi perkembangan fisik maupun mental. Aktivitas fisik bagi anak bermanfaat untuk kekuatan otot, tulang, jantung dan paru-paru. Selain itu juga bisa melatih koordinasi tangan/kaki, konsentrasi serta keseimbangan badan. Penyiapan belajar untuk jenjang yang lebih tinggi ternyata juga sangat dipengaruhi oleh aktivitas fisik juga. Begitu penting aktivitas fisik bagi anak sehingga sangat disarankan untuk dilakukan tiap hari. 

Atas dasar tersebut, maka hampir tiap hari kami meluangkan waktu bersama anak untuk beraktivitas di luar rumah. Untuk hari ini anak-anak diajak ke tempat bermain di dekat rumah. Tempat bermain tersebut terletak di komplek Water Byur Ponjong. Momemt tersebut sekaligus kami gunakan untuk memberikan pemahaman kepada anak terkait sampah. Saat memasuki kawasan taman bermain, kami ajak dulu anak-anak untuk mengamati kondisi di sekitar taman bermain. Beberapa temuan yang kami dapati diantaranya:

  1. Pengelola sudah menyediakan tong sampah di sekitar taman bermain.
  2. Terdapat tulisan yang berbunyi "Jagalah Kebersihan".
  3. Kami masih mendapati sisa bungkus makanan yang berceceran di sekitar lokasi bermain.

Kami dapat menyimpulkan bahwa sebenarnya pengelola sudah berusaha untuk menjaga tempat bermain itu tetap bersih. Namun sangat disayangkan para pengunjung masih belum sadar untuk menjaga kebersihan di area tersebut. 

Temuan tersebut akhirnya menjadi bahan diskusi dengan anak-anak. Merke pun menyimpulkan bahwa lebih senang bermain di tempat bermain yang terjaga kebersihannya. Kesimpulan ini kami jadikan sebagai bagian untuk membentuk konsep berpikir pada diri anak untuk turut serta menjaga kebersihan ketika berada di luar rumah. Sebisa mungkin kami tidak menjadi bagian yang menyumbangkan sampah di tempat umum. 




Minggu, 09 Januari 2022

Sampah di Tempat Wisata Goa Pindul

21.58 0 Comments

 


Ada apa di hari kelima? Kegiatan apa yang kami lakukan sebagai bagian dari membentuk konsep berpikir tentang pengelolaan sampah. Hari ini bisa dikatakan spesial karena kami melakukan perjalanan pengamatan sampah dia area wisata dekat rumah. Sebelumnya tidak ada rencana sama sekali, tetapi karena melihat geliat wisata sudah mulai tumbuh maka kami tertarik untuk memanfaatkannya sebagai bahan belajar. 

Adapun tempat yang kami tuju adalah Goa Pindul yang terletak di Kapewonan Karangmojo Gunungkidul. Di hari Ahad ini tempat tersebut dipenuhi oleh wisatawan dari berbagai daerah. Kami memasuki komplek wisata dan bejalan melakukan pengamatan di lingkungan wisata. Jika para wisatawan melakukan rafting sungai Oya dan susur Gua Pindul, maka yang kami lakukan lebih kepada melihat dan mengamati aktivitas yang dilakuka oleh pengelola dan wisatawan.

Meskipun hanya sebatas mengamati, namun anak-anak merasa senang karena ini pertama kali mereka kami ajak ke tempat wisata Gua Pindul. Pada kesempatan tersebut anak-anak kami ajak untuk mengamati kondisi sekitar. Apakah masih ada sampah yang dibuang sembarangan oleh para wisatawan. Kemudian seperti apa penyediaan tong sampah di sekitar tempat wisata. Anak-anak pun tertarik mengamati bagaimana para wisatawan bersuka ria bermain air dengan pelampung dan ban kemudian memasuki mulut gua. 

Kami sangat bersyukur karena pada kesempatan tersebut kami juga bisa secara langsung melakukan wawancara terhadap Ketua Desa Wisata Bejiharjo. Beliau banyak menjelaskan tentang upaya pengelolaan sampah di lokasi wisata. Ternyata pihak pengelola sudah berupaya keras untuk mengelola sampah para wisatawan. Kami pun melihat bahwa penyediann tempat sampah mencukupi bahkan beberapa titik terdapat upaya pemilahan sampah. Air gua pun terjaga kebersihannya sehingga ikan pun tetap dapat hidup dengan baik.