Seorang ibu yang belajar dan berproses untuk merawat dan menumbuhkan fitrah keluarga

Rabu, 25 Agustus 2021

Belajar Bertumbuh Berdampak, Aliran Rasa Zona 1

05.37 0 Comments

 



 

Rasa memang terkadang tak mudah diungkapkan. Apalagi jika rasa itu merupakan sesuatu yang sangat berkesan. Setelah melalui 12 hari tantangan di zona 1 ini, maka tibalah untuk merefleksikan semua keseruan di dalamnya. Refleksi ini saya bagi dalam tiga kata yang sering saya dengar dalam event di Institute Ibu Professional.

1.    Belajar

Dalam setiap proses belajar, pasti ada sesuatu yang berubah. Entah itu dalam bidang pengetahuan ataupun sikap. Karena sejatinya dengan belajar tersebut seseorang sedang melakukan proses perbaikan. Jika setelah belajar tidak ada perubahan sama sekali maka bisa dikatakan bahwa tak ada proses belajar. Selama 12 hari menjalani tantangan di zona 1 ini banyak sekali hal yang saya pelajari. Berawal dari pola pikir tentang fungsi gadget, cara mengatur hingga pada praktik untuk mengaplikasikan pola pengaturan itu di kehidupan sehari-hari. Dari proses belajar tersebut akhirnya tersadar bahwa sebenarnya banyak sekali waktu terbuang ketika “bersama” gadget. Jika saja waktu tersebut diakumulasi untuk melakukan suatu hal yang lebih bermanfaat pasti sudah banyak yang bisa dilakukan. Maka proses belajar itu tak boleh hanya berhenti selama 12 hari tantangan, harus berlanjut terus sampai kapanpun.

 

2.    Bertumbuh

Bertumbuh menandakan suatu yang dinamis. Ketika sebuah tanaman bertumbuh, maka dia akan semakin besar. Setelah itu berbunga dan menghasilkan buah. Seperti itu pula proses bertumbuh selama 12 hari tantangan ini. Dalam 12 hari tantangan manajemen gadget ini saya merasakan bagaimana waktu yang dimiliki menjadi sangat dinamis. Hampir setiap hari saya harus berusaha mengerjakan tantangan dalam mengatur penggunaan gadget. Dari proses tersebut sesungguhnya secara tidak langsung saya sedang memantik diri untuk bertumbuh. Bertumbuh menjadi pribadi yang lebih selektif dalam memilih aktivitas yang bermanfaat untuk dilakukan. Selain itu, saya juga merasa semakin percaya diri untuk menjadi bagian dari kemanfaatan bagi sesama. Maka ibarat benih, selama 12 hari tersebut merupakan waktu penyemaian hingga kini sudah mulai bertunas. Tak boleh berhenti sampai di situ, tunas itu harus senantiasa tumbuh sehingga menghasilkan bungan yang cantik dan buah yang ranum. Pada akhirnya bunga dan buah tersebut memberikan kemanfaatan bagi orang lain.

 

3.    Berdampak

Berdampak mempunyai arti bahwa seseorang atau sesuatu tersebut memberikan perngaruh yang kuat. Pengaruh tersebut berasal dari apa yang dikatakan ataupun dilakukan. Setelah melalui proses belajar dan bertumbuh, maka harapannya apa yang dilakukan secara konsisten tersebut dapat memberi dampak pada orang lain. Boleh jadi dari apa yang dilakukan akan memberi inspirasi bagi orang lain untuk melakukan hal yang sama. Atau paling tidak membuka kesadaran seseorang. Yang jelas apapun yang dilakukan harus selalu dalam ranah kebaikan. InsyaAllah setiap kebaikan yang diniatkan untuk kemanfaatan, maka kebaikan tersebut akan bertambah nilainya. Apalagi jika kebaikan tersebut menginspirasi orang lain dan mereka melakukannya. Apa yang dilakukan tersebut menjadi tabungan pahala jariah yang senantiasa mengalir pahalanya.

 

Alhamdulillah, tantangan zona 1 yang sangat luar biasa telah terlewati. Semoga bisa istiqomah dalam melakukannya. Terima kasih sepenuh langit dan bumi bagi suami dan anak-anak yang telah menjadi bagian dari proses belajar selama ini.

 

#refleksipetualangan

#tantanganzona1

#manajemengadget

#bundasayangbatch7

#institutibuprofesional

#semestakaryauntukIndonesia

----

 

Minggu, 22 Agustus 2021

No Sampah, Berfaedah Tantangan Zona 1 Manajemen Gadget

16.42 0 Comments

 


Perjalanan manajemen gadget akan berakhir hari ini. Akan tetapi hari ini adalah akhir dari sebuah awalan akan komitmen lanjutan. Setelah tahapan ini yang paling penting adalah mempertahankan komitmen untuk “tidak nyampah” dan “berfaedah”. Apa itu “tidak nyampah” dan berfaedah”?

Tidak nyampah

1.    Menghindari status geje (nggak jelas). Status harus bermanfaat. Bagaimanapun segala sesuatu yang kita tulis di media sosial merupakan jejak digital.

2.    Meminimalisir pemajangan foto diri dan keluarga di media sosial. Hal ini merupakan bentuk komitmen bersama suami.

3.    Menghindari berkomentar tak penting pada postingan orang lain

Berfaedah

1.    Menggulir gawai untuk scrolling yang bermanfaat. Ketika perlu untuk membuka handphone, maka yang dilakukan adalah hal yang bermanfaat. Semisal melakukan pencarian informasi dari apa yang sedang dipelajari, membalas pesan secukupnya atau membuat status yang berisi informasi yang bermanfaat. Sangat ditekankan untuk tidak membuka handphone ketika hanya bertujuan untuk scrolling berita artis ataupun melihat status orang lain.

2.    Membuka handphone saat screen time. Membuka handphone karena memang “butuh” untuk melakukan sesuatu. Tidak membuka jika memang sedang tidak membutuhkan. Karena hal itu yang mengakibatkan aktivitas kita teralihkan.

 

Adapun yang sudah mulai saya lakukan selama 12 hari ini adalah sebagai berikut.


Dari mindmap tersebut, paling tidak performa dari gawai sudah mulai normal. Artinya sudah bisa digunakan secara maksimal. Setelah itu, langkah selanjutnya adalah mengoptimalkan gawai untuk kemanfaatan diri dan orang lain. Apa saja yang selanjutnya akan saya lakukan?

1.    Nge-blog (blogspot dan wordpress)

Untuk memaksimalkan perangkat handphone dan juga media sosial yang saya miliki, maka saya akan mulai mengaktifakan kembali blog yang sduah lama tertidur. Tertidur karena tidak pernah diisi dengan tulisan. Maka, dalam salah satu langkah manajemen gadget saya pecan lalu adalah menelusuri akun wordpress. InsyaAllah berazam untuk konsisten mengisi dengan ragam ilmu sesuai dengan kapasitas yang saya miliki.

2.    Mengelola intstagram untuk berbagi kebaikan

Saya memiliki beberapa akun Instagram. Akun tersebut dulunya memang saya gunakan untuk berjualan. InsyaAllah ada akun yang nantinya khusus saya gunakan sebagai sarana berbagi ilmu.

Sebenarnya masih banyak rencana dalam pikiran terkait pemanfaatan gadget. Untuk target di tahun ini adalah mengoptimalkan blog dan Instagram. Ketika konsistensi sudah terbentuk, InsyaAllah akan berlanjut dengan aplikasi yang lain. Semoga Allah mudahkan.

 

#harike-12

#tantanganzona1

#manajemengadget

#tantangan12harikalender

#bundasayangbatch7

#institutibuprofesional

#semestakaryauntukIndonesia

 

Sabtu, 21 Agustus 2021

Candu Gadget Tantangan Zona 1 Manajemen Gadget

13.15 0 Comments

 



Pernah merasa kecanduan terhadap sesuatu? Wah, kalau pernah pasti sangat sulit untuk lepas. Kecanduan memang tak hanya melibatkan fisik saja, tetapi juga psikologis. Seseorang yang kecanduan akan merasa ada yang kurang jika tidak melakukan aktivitas yang sudah menjadi “candu”. Kalau aktivitas itu bermanfaat sih bagus ya. Semisal olahraga atau membaca. Kalau “candu”nya itu aktivitas yang hanya membuang waktu maka sangatlah rugi.

Apa contoh aktivitas yang bisa jadi “candu”? Salah satunya adalah aktivitas bersama gadget. Gadget memang sudah menjadi bagian hidup bagi semua orang. Dengan gadget tersebut seseorang bisa belajar, berkomunikasi, bahkan juga bisa menghasilkan uang. Maka bisa dibilang bahwa di zaman yang serba instant ini kita tak bisa terlepas dari gadget.  Lalu bagaimana caranya agar aktivitas tersebut tetap bermakna dan tidak menyita sebagian besar waktu kita?

Beberapa tips di bawah ini mungkin bisa diterapkan.

1.      Membuat to do list di pagi hari

Target sangat penting kita miliki agar apa yang dilakukan bisa terarah. Jika semua hanya mengalir maka tak ada sesuatu yang dicapai. Oleh karena itu pembuatan “to do list” di pagi hari sangat penting. Dengan adanya “to do list” itu kita bisa memanfaatkan waktu dengan baik dan apa yang dilakukan bisa terarah. Kalau tak ada targetan harian kita cenderung akan lari pada kegiatan yang tak begitu bermanfaat semisal scrolling berita artis atau update status teman di social media. Bermain game atau buka-buka  grup yang kurang penting dan lain sebagainya.

2.      Mematikan notifikasi

Ketika sedang melakukan suatu pekerjaan terkadang konsentrasi buyar saat ada suara notifikasi di handphone. Oleh karena itu dengan mematikan notifikasi akan sangat membantu untuk tetap fokus pada agenda awal.

3.      Menerapkan screen time

Screen time adalah waktu dimana kita berhadapan dengan layar handphone ataupun perangkat yang lain. Tetapi titik tekan saya di sini adalah layar handphone. Kita bisa mencoba menerapkan screen time untuk mengurangi “kecanduan” akan handphone. Selain itu screen time ini bermanfaat juga bagi kesehatan. Pemilihan screen time tentu saja disesuaikan dengan aktivitas dan kebutuhan. Sebagai contoh tidak ada screen time saat waktu sholat. Maka setiap waktu sholat handphone sama sekali tidak disentuh meski hanya sekedar melihat pesan masuk. Waktu yang lain misal saat bekerja atau menemani anak belajar.

Ketiga langkah tersebut dapat mengurangi interaksi kita dengan layar handphone. Yang paling penting dari itu semua adalah komitmen dalam melaksanakannya. Dalam tantangan di kelas Bunda Sayang kali ini InsyaAllah ketiga langkah tersebut saya terapkan.

 

#harike-11

#tantanganzona1

#manajemengadget

#tantangan12harikalender

#bundasayangbatch7

#institutibuprofesional

#semestakaryauntukIndonesia

 

Jumat, 20 Agustus 2021

Merapikan Inbox Tantangan Zona 1 Manajemen Gadget

03.44 0 Comments


Apa kabar inbox? Kalau ditanya seperti ini pasti barulah kita sadar jika selama ini hanya sekedar menerima pesan tapi tak pernah cek seberapa banyak kotak masuk yang terekam di sana. Bagi sebagian orang mungkin berpikir bahwa suatu saat pesan itu akan dibuka kembali untuk dibaca. Akan tetapi pada kenyataannya pesan tersebut tak pernah dibuka lagi. Walhasil, inbox penuh dengan pesan dari berapa tahun yang lalu.

Kondisi inilah yang juga terjadi di handphone saya. Inbox menumpuk, padahal sudah tak pernah lagi dibuka. Bahkan sebagian besar isi pesan tersebut tentang update atau tawaran sesuatu.

Apa yang harus dilakukan? Satu-satunya cara adalah dengan menghapus semuanya. Gambar di bawah ini bisa disimpulkan bahwa pesan yang masih tersimpan sejak tahun 2018. Lama banget ya jadi sampah di situ. Padahal jaman itu juga sudah menggunakan aplikasi Whatsapp. Gambar bagian kanan menunjukkan bahwa isi pesan pun sebagian besar tentang informasi yang "kurang" begitu penting. 

                                                   Sebelum dirapikan 


Setelah dirapikan


        Terkadang kita memang tidak memperhatikan sebuah isi pesan. Hanya melihat sekilas kemudian langsung beralih. Pengalihan tersebut seharusnya diikuti dengan langkah menghilangkan atau mempertahankan. Begitu pula dengan pola pikir terhadap sesuatu. Otak kita seringkali menimbang dengan sekilas namun jarang menindaklanjuti dengan aksi nyata. Makanya sering kita dengar kata-kata "terlalu banyak wacana tanpa aksi nyata". Semoga langkah awal manajemen gadget ini menjadi  langkah nyata untuk memberikan manfaat lewat gawai yang ada di tangan. 


#harike-10

#tantanganzona1

#manajemengadget

#tantangan12harikalender

#bundasayangbatch7

#institutibuprofesional

#semestakaryauntukIndonesia

Kamis, 19 Agustus 2021

Beberes Catatan Tantangan Zona 1 Manajemen Gadget

03.06 0 Comments

 


 


Bagi beberapa orang, catatan itu sangat penting. Dengan adanya catatan, kita akan lebih mudah mengingat sesuatu. Misalnya akan pergi belanja, catatan daftar belanja akan sangat membantu kita untuk fokus hanya pada barang yang tercantum. Sehingga kita akan terhindar dari membeli barang yang tidak perlu. Masih banyak lagi kegunaan dari catatan. Selain itu, catatan berguna untuk memudahkan menyimpan suatu materi. Jika suatu saat kita membutuhkan, maka tinggal membuka kembali catatan tersebut.

Namun apa yang terjadi jika semua hal disimpan dalam catatan? Bahkan data tersebut sudah bertahun-tahun disimpan tapi belum sempat untuk dibuka. Entah kapan akan dibuka juga belum jelas. Hanya berpikir bahwa suatu saat akan dibuka. Jika yang terjadi seperti itu, maka sebenarnya kita hanya menumpuk-numpuk catatan yang sebenarnya tidak begitu kita butuhkan. Apa yang harus dilakukan juga sudah terlalu banyak catatan di handphone. Caranya adalah dengan ikhlas menghapusnya. Berikut ini adalah manajemen gadget yang saya lakukan hari ini. Saya mulai merapikan dengan menghapus catatan yang sudah menumpuk. Setelah itu, saya membuat folder catatan. Folder tersebut untuk memudahkan ketika mencari catatan.



 Sebelum dibereskan, saya memiliki catatan yang saya simpan sejak tahun 2017. Berapa tahun coba saya menunpuk sampah di sini. Empat tahun lamanya data tersebut hanya "terdiam" tak pernah dijamah. Jumlahnya pun juga tak tanggung-tanggung, sampai 647 catatan. Bahkan setelah saya cek, sebagian besar berisi tentang daftar catatan belanja ataupun target harian yang akan saya lakukan. Terdapat juga beberapa catatan materi kajian ataupun catatan online shop. Oleh karena itu, tak perlu dipilih langsung dihapus semuanya. 


   Selain dibereskan, saya pun membuat beberapa folder dalam catatan. Tujuannya agar lebih mudah ketika melakukan pencarian. Ada 3 folder yaitu materi yang berisi catatan kajian atau materi penting yang saya dapatkan dari menyimak zoom dll. Folder olshop untuk catatan toko online saya. Kemudian folder reminder untuk catatan ketika saya ingin berbelanja ataupun targetan harian yang akan saya lakukan. 


Kunci terpenting dalam proses beberes ini adalah konsistensi. Kenapa harus konsisten? Agar gadget yang dimiliki secara berkala selalu dibersihkan dan dibereskan. Segala sesuatu yang sekiranya sudah tidak dibutuhkan maka dibuang ataupun dipindahkan ke penyimpanan yang lain. Istiqomah memang tak mudah, namun harus terus berikhtiar mewujudkannya. 


#harike-9

 

#tantanganzona1

 

#manajemengadget

 

#tantangan12harikalender

 

#bundasayangbatch7

 

#institutibuprofesional

 

#semestakaryauntukIndonesia

 

Rabu, 18 Agustus 2021

Merapikan Youtube Tantangan Zona 1 Manajemen Gadget

06.57 0 Comments

 


 


Siapa yang tak kenal dengan aplikasi Yotube? Dari anak-anak hingga bapak-bapak yang sudah berumur pun sangat familiar dengan aplikasi ini. Youtube menawarkan kemudahan dalam mencari informasi maupun hiburan. Bagi anak-anak, youtube dijadikan hiburan yang sangat simple. Semua anak pasti akan duduk manis ketika disuguhi dengan tayangan dari youtube yang dia sukai. Namun harus dipertimbangkan untuk efek negative bagi anak-anak juga. Biasanya anak-anak akan kecanduan dan “tantrum” ketika tak mendapatkan tayangan yang disukai. Selain itu, motorik kasarnya kurang terasah karena hanya diam menikmati layar handphone ataupun komputer.

Begitupula bagi orang dewasa, youtube ini menjadi aplikasi yang sangat digemari. Dengan melihat youtube, informasi akan lebih mudah didapat. Seseorang tak perlu membaca banyak hal atau informasi. Cukup diam dan menikmati bahkan bisa “disambi” makan atau nyuci. Cocok banget kan bagi emak-emak super sibuk yang pengin tetap belajar meski sambil masak di dapur. Intinya youtube menjadi salah satu aplikasi terfavorit di dunia maya.

Berbicara tentang youtube, saya pun akhirnya membuka penyimpanan aplikasi ini di dalam handphone. Ternyata aplikasi ini memuat kapasitas yang cukup besar di handphone. Setelah saya cek, sebagian besar isinya adalah video hasil download yang tersimpan di memori. Padahal kalau misal butuh sebenarnya kan bisa mencari di kolom pencarian. Berikut adalah gambaran kapasitasnya, dan youtube paling besar....

 


Terdapat 58 video yang saya simpan. Padahal saya juga jarang membukanya. Biasanya juga langsung ketik di kolom pencarian. Semua video tersebut akhirnya dihapus, tak lagi menyimpan di memori. Lebih baik langsung ke halaman penelusuran jika menginginkan informasi tertentu. Handphone juga lebih “lancar” ketika tak banyak beban kan ya…

                                                            Sebelum dibersihkan


Setelah dibersihkan


           Setelah dibersihkan, tak ada lagi video yang saya simpan. Selain membersihkan, saya juga merapikan data di bio. 


Semoga ke depannya channel ini dapat saya manfaatkan untuk berbagi kebaikan. Sebenarnya suami sudah lama meminta untuk membuat suatu content yang dibagikan lewat youtube. Akan tetapi "berbagai alasan" pun saya sampaikan. Padahal alasan tersebut sebenarnya bisa saja diubah menjadi "kesempatan" kan ya. Kesempasatn berbuat kebaikan dan kesempatan berbagi kemanfaatan. Semua itu memang tergantung niat dan tujuan besar. Kalau semua sudah jelas, pasti tak ada lagi alasan. Bergerak, bergerak dan bergerak itu saja kuncinya. Setelah proses "bersih-bersih" gadget ini suami saya memang sangat berharap agar gawai ini lebih bermanfaat untuk banyak orang. No excuse.....


 

#harike-8

 

#tantanganzona1

 

#manajemengadget

 

#tantangan12harikalender

 

#bundasayangbatch7

 

#institutibuprofesional

 

#semestakaryauntukIndonesia

Selasa, 17 Agustus 2021

Galeri “Kenangan” Tantangan Zona 1 Manajemen Gadget

04.29 0 Comments

 

Setiap orang pasti memiliki kenangan. Kenangan tersebut merupakan sesuatu yang suatu saat pasti akan muncul sebagai penghibur hati bagi pemilik kenangan tersebut. Kenangan merupakan representasi emosi sehingga terkadang kita merasa tak tega untuk membuangnya. Namun, ketika semua kenangan tersebut tersimpan terkadang justru menjadi aral yang menghalangi langkah kita untuk maju. Seperti halnya kenangan berupa foto maupun video yang tersimpan di dalam galeri handphone. Ketika semua tersimpan dan tak pernah dikurangi maka yang terjadi handphone akan berlebih beban dan terkendala dalam pengoperasiannya. Dan itulah yang terjadi pada handphone saya.. hehehe….

Atas dasar itulah, maka saya sangat bersyukur mengikuti tantangan di Bunda Sayang ini. Tantangannya adalah merapikan segala sesuatu yang terkait sosial media dan perangkat handphone/laptop. Target hari ini adalah bebersih galeri handphone. Apa saja yang akan saya lakukan?? Yang saya lakukan adalah membersihkan galeri handphone dari foto ataupun video yang tak lagi terpakai. Setelah dilakukan penelusuran, didapatkan hasil yang sangat "parah" Kenapa saya bilang parah, ya karena memang hampir di semua folder penuh dengan foto lama yang sama sekali sudah tak akan dipakai lagi (maklum dulu pernah jadi mamak bakul). Isinya sebagian besar adalah foto produk jualan. Bahkan recordnya mulai dari tahun 2016. Sudah berapa tahun coba? Ya Allah.. makanya handphone sering eror. Jadi, mulai untuk memilih dan memilah kemudian menghapus. 



 Dari gambar tersebut sudah terbayang kan "keparahan" galeri penyimpanan saya? Jumlah foto dan video yang dihapus jumlahnya ribuan... hehehe. InsyaAllah nggak akan diulang lagi deh. Setelah sekitar satu jam memproses, akhirnya penyimpanan di galeri bisa berkurang sangat banyak. 



 Terkadang kita memang perlu menyimpan dan mengabadikan kenangan. Akan tetapi ada saatnya pula kenangan itu diisi dengan menciptakan kenangan baru. Bukan berarti kenangan yang lama akan terlupa. Justru kenangan lama tersebut yang menjadi kaca agar kita menjadi diri yang lebih baik dari hari ke hari...

 

#harike-7

 

#tantanganzona1

 

#manajemengadget

 

#tantangan12harikalender

 

#bundasayangbatch7

 

#institutibuprofesional

 

#semestakaryauntukIndonesia

Senin, 16 Agustus 2021

Menelusuri Halaman“Wordpress” Tantangan Zona 1 Manajemen Gadget

09.02 0 Comments

 



Apa sih yang kamu rasakan jika kenyataan yang terjadi tak sesuai dengan rencana yang kamu susun? Pasti sedih dan bingung kan ya. Itulah yang saya rasakan hari ini. Target saya hari ini seharusnya adalah merapikan galeri foto dan video yang ada di handphone. Rencananya saya akan pindah ke komputer dan Gdrive. Tapi apa yang terjadi? Ternyata hardisk computer saya eror. Tak bisa dibuka. Bisa dibayangkan kehilangan data selama bertahun-tahun. Minta tolong suami, kontak teman yang ahli dan segala cara sudah saya coba. Tapi nihil… Akhirnya coba beralih ke Google drive. Saya mencoba memindah semua data ke google drive. Di tengah jalan, Qodarullah, google drive pun beberapa kali eror. Data pun belum bisa dipindah.

Kemudian apa yang saya lakukan? Setelah berpikir sejenak, saya pun akhirnya memutuskan bahwa saya harus “move on” sejenak. Tujuannya agar saya tak terlalu merasa sedih karena hardisk yang rusak dan google drive yang beberapa kali eror. Suami saya selalu meyakinkan ketika “menciptakan kebahagiaan” dalam diri maka akan banyak ide yang tercipta. Terapi ini akhirnya saya terapkan dengan mencoba menciptakan kebahagiaan dalam diri.

Berawal dari kembali pada visi misi keluarga kami. Salah satunya adalah kami ingin menjadi keluarga yang bermanfaat bagi banyak orang melalui berbagai cara. Sudah lama sebenarnya saya dan suami senang menulis. Maka dalam rencana besar keluarga, menulis ini menjadi bagian dari cara kami dalam memberikan manfaat. Oleh karena itu, saya mengingat kembali akun apa saja yang pernah saya buat tapi belum saya kelola dengan baik. Selain akun blogspot ini saya sebenarnya memiliki akun wordpress. Namun akun tersebut sudah lama sekali tidak saya buka. Akhirnya saya pun mencoba menelusuri kembali akun tersebut. Berikut yang saya lakukan….

                                             Mencoba masuk tapi belum berhasil


                                             Mencoba reset sandi dengan akun email.




Saya mulai mengingat email dan password yang bisa saya pakai di semua akun. Saya dan suami memang memiliki beberapa email yang kami samakan penggunaan passwordnya untuk memudahkan semua mengakses. 

Alhamdulillah setelah beberapa kali mencoba, akun wordpress saya pun kembali. Saya rapikan penggunaan email dan passwordnya sehingga ketika terjadi sesuatu akan mudah dalam pemulihan. Bersyukur rasanya akun ini bisa saya gunakan kembali. Tantangan di Bunda Sayang ini semakin menguatkan keinginan saya untuk konsisten berbagi kemanfaatan dalam bentuk tulisan. Semoga Allah mudahkan dengan bertemunya kembali akun ini. 





Kebahagiaan itu perlu untuk selalu "diciptakan", agar otak kita selalu aktif untuk mencari hal dan cara baru dalam menghadapi masalah. Selalu berbahagia dalam segala kondisi agar selalu mendapat ilham kebaikan. Jangan lupa bahagia ya..... 


#harike-6

 

#tantanganzona1

 

#manajemengadget

 

#tantangan12harikalender

 

#bundasayangbatch7

 

#institutibuprofesional

 

#semestakaryauntukIndonesia

 


Minggu, 15 Agustus 2021

Rapi-rapi Telegram Tantangan Zona 1 Manajemen Gadget

06.32 0 Comments



Telegram merupakan aplikasi yang saat ini banyak dilirik semua kalangan. Hal itu dikarenakan aplikasi ini menawarkan berbagai fitur yang belum dimiliki oleh aplikasi lain. Beberapa diantaranya adalah:

1.      Kapasitas yang tidak terbatas. Data seperti foto dan video pun tidak langsung masuk ke memori handphone, sehingga tidak membebani.

2.      Bisa menyembunyikan nomor handphone, hanya perlu membuat username saja.

3.      Bisa membuat grup dengan kapasitas yang lebih besar.

Selain ketiga poin tersebut, masih banyak lagi sebenarnya kelebihan dari fitur telegram ini. Namun, ketiga alasan tersebut menjadi pertimbangan akhirnya saya pun memanfaatkan telegram sebagai aplikasi yang membantu aktivitas saya. Banyak grup yang awalnya dibuat di WA akhirnya dipindahkan ke Telegram dengan pertimbangan penghematan kapasitas handphone. Selain itu, foto dan video yang akan diambil pun bisa dipilih dan dipilah terlebih dahulu sebelum disimpan dalam memori handphone.

Akan tetapi, aplikasi ini justru kadang lupa saya buka karena “apalan” yang dibuka pertama WA, FB dan Instagram. Padahal grup yang terdapat di telegram rata-rata grup tentang belajar. Oleh karena itu saya ingin mulai memprioritaskan untuk membuka aplikasi ini dan merapikan beberapa informasi yang terdapat di dalamnya.

                                           Mengganti username dan merapikan bio


                                                        Prioritas grup untuk selalu dibuka



Telegram sudah rapi, langkah selanjutnya adalah membuat prioritas untuk sering mengunjungi aplikasi ini karena isinya adalah ilmu. Bahkan suami pun memberikan beberapa saran grup yang bisa saya ikuti di Telegram. Tujuannya agar memiliki alasan lebih kuat untuk sering membuka aplikasi ini. Istiqomah memang tidak mudah, terkadang kita harus memaksanya agar menjadi suatu kebiasaan baru. Bismillah.....

#harike-5

 

#tantanganzona1

 

#manajemengadget

 

#tantangan12harikalender

 

#bundasayangbatch7

 

#institutibuprofesional

 

#semestakaryauntukIndonesia