Makanan merupakan bagian tak
terpisahkan dalam kehidupan manusia. Setiap manusia membutuhkan makanan sebagai
penopang kelanjutan hidupnya. Tetapi pernahkah kita terpikir makanan seperti
apakah yang dibutuhkan oleh tubuh kita? Apakah semua makanan yang selama ini
biasa kita makan memang memberi asupan yang baik untuk tubuh? Beberapa pertanyaan
tersebut menjadi bahan perenungan saya ketika mengikuti kuliah singkat Fitrah
World Movement yang diadakan oleh almarhum Ustadz Harry Santosa. Dari penjelasan
yang diberikan ternyata selama ini kita makan itu asal kenyang. Tetapi tidak
atau jarang berpikir kalua ternyata makanan tersebut justru menambah kerja
organ tubuh. Sebagai contoh makanan yang tinggi karbohidrat seperti roti, mie, biscuit
dan segala makanan uang terbuat dari tepung terigu ternyata tidak boleh
dikonsusmsi dalam jumlah yang banyak. Kita seharusnya memperbanyak menkonsumsi
makanan yang berasal dari alam dan tanpa banyak proses pengolahan seperti buah,
sayur-mayur, kacang-kacangan dan lain sebagainya.
Di zaman yang serba cepat ini
terkadang kita hanya berpikir makan itu agar kenyang sehingga bias segera
beraktivitas. Akhirnya menjadi kebiasaan mencari alternative makanan siap saji.
Belum lagi ketika harus lembur, maka tengah malam pun masih makan berat. Kebiasaan
tersebut ternyata menjadi pencetus beberapa penyakit kronis yang sering
diderita oleh manusia. Apalagi jika aktivitas tersebut tidak diimbangi dengan
olahraga teratur. Semua menumpuk di dalam badan seperti halnya sampah yang
ditunpuk di TPA. Oleh karena itu, perlu kiranya sedikit mengubah pola piker,
pola hidup serta pola makan yang sudah menjadi kebiasaan tersebut. Semua itu
memang tidaklah mudah mengingat keumuman yang ada di masyaratak. Akan tetapi
mau sampai kapan kita hanya mengikuti arus tanpa ada usaha untuk berubah.
Apa yang kami lakukan hari ini
adalah mencoba memperkenalkan anak-anak akan makanan sehat dan makanan tidak
sehat. Kami perlu membentuk pola piker tersebut karena makanan adalah kebutuhan
yang setiap hari mereka temui. Agar lebih menyenangkan, kami sengaja keluar
untuk mencari tempat makan agar ada suasana baru. Kami tipe keluarga yang
jarang sekali jajan, jadi keluar rumah untuk sekedar makan itu merupakan hal
yang beda bagi anak-anak dan pasti menyenangkan. Karena di tempat kami masih
masa PPKM, maka kami mencari tempat yang sekiranya sepi atau mencoba menecari
waktu yang lumayan longgar. Kami akhirnya memutuskan untuk makan di Mie Ayam
legendari di Gunungkidul, yaitu Mie Ayam Prima Rasa yang terletak di Ngeposari,
Semanu Gunungkidul. Tempat tersebut selalu rama pengunjung karena cita rasa
yang memang menurut sebagian orang berbeda dengan tempat lain. Dan berikut cerita
singkat kami.
Setelah kegiatan tersebut
kemudian kami mengeksplorasi tentang makanan yang baru saja dibeli. Termasuk tempat
yang digunakan untuk makan. Kesimpulan tersebut yang menjadi bahan diskusi kami
ketika terpaksa akan membeli makanan di luar.
#bahagiadisetiaptahaptumbuhkembang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar