Seorang ibu yang belajar dan berproses untuk merawat dan menumbuhkan fitrah keluarga

Selasa, 07 September 2021

Makan Mie Ayam Perdana di Masa PPKM Tantangan Zona 2 Bunda Sayang

 



Makanan merupakan bagian tak terpisahkan dalam kehidupan manusia. Setiap manusia membutuhkan makanan sebagai penopang kelanjutan hidupnya. Tetapi pernahkah kita terpikir makanan seperti apakah yang dibutuhkan oleh tubuh kita? Apakah semua makanan yang selama ini biasa kita makan memang memberi asupan yang baik untuk tubuh? Beberapa pertanyaan tersebut menjadi bahan perenungan saya ketika mengikuti kuliah singkat Fitrah World Movement yang diadakan oleh almarhum Ustadz Harry Santosa. Dari penjelasan yang diberikan ternyata selama ini kita makan itu asal kenyang. Tetapi tidak atau jarang berpikir kalua ternyata makanan tersebut justru menambah kerja organ tubuh. Sebagai contoh makanan yang tinggi karbohidrat seperti roti, mie, biscuit dan segala makanan uang terbuat dari tepung terigu ternyata tidak boleh dikonsusmsi dalam jumlah yang banyak. Kita seharusnya memperbanyak menkonsumsi makanan yang berasal dari alam dan tanpa banyak proses pengolahan seperti buah, sayur-mayur, kacang-kacangan dan lain sebagainya.

Di zaman yang serba cepat ini terkadang kita hanya berpikir makan itu agar kenyang sehingga bias segera beraktivitas. Akhirnya menjadi kebiasaan mencari alternative makanan siap saji. Belum lagi ketika harus lembur, maka tengah malam pun masih makan berat. Kebiasaan tersebut ternyata menjadi pencetus beberapa penyakit kronis yang sering diderita oleh manusia. Apalagi jika aktivitas tersebut tidak diimbangi dengan olahraga teratur. Semua menumpuk di dalam badan seperti halnya sampah yang ditunpuk di TPA. Oleh karena itu, perlu kiranya sedikit mengubah pola piker, pola hidup serta pola makan yang sudah menjadi kebiasaan tersebut. Semua itu memang tidaklah mudah mengingat keumuman yang ada di masyaratak. Akan tetapi mau sampai kapan kita hanya mengikuti arus tanpa ada usaha untuk berubah.

Apa yang kami lakukan hari ini adalah mencoba memperkenalkan anak-anak akan makanan sehat dan makanan tidak sehat. Kami perlu membentuk pola piker tersebut karena makanan adalah kebutuhan yang setiap hari mereka temui. Agar lebih menyenangkan, kami sengaja keluar untuk mencari tempat makan agar ada suasana baru. Kami tipe keluarga yang jarang sekali jajan, jadi keluar rumah untuk sekedar makan itu merupakan hal yang beda bagi anak-anak dan pasti menyenangkan. Karena di tempat kami masih masa PPKM, maka kami mencari tempat yang sekiranya sepi atau mencoba menecari waktu yang lumayan longgar. Kami akhirnya memutuskan untuk makan di Mie Ayam legendari di Gunungkidul, yaitu Mie Ayam Prima Rasa yang terletak di Ngeposari, Semanu Gunungkidul. Tempat tersebut selalu rama pengunjung karena cita rasa yang memang menurut sebagian orang berbeda dengan tempat lain. Dan berikut cerita singkat kami.



Video saat anak-anak menunggu pesanan mie ayam


Setelah kegiatan tersebut kemudian kami mengeksplorasi tentang makanan yang baru saja dibeli. Termasuk tempat yang digunakan untuk makan. Kesimpulan tersebut yang menjadi bahan diskusi kami ketika terpaksa akan membeli makanan di luar.

 

#harike7

#tantanganzona2

#bahagiadisetiaptahaptumbuhkembang

#tantangan12harikalender

#bundasayangbatch7

#institutibuprofesional

#semestakaryauntukIndonesia



Tidak ada komentar:

Posting Komentar