Seorang ibu yang belajar dan berproses untuk merawat dan menumbuhkan fitrah keluarga

Minggu, 12 September 2021

Syuting di Sekargama Tantangan Zona 2 Bunda Sayang

17.53 0 Comments

 

Ada yang tahu dimana itu Sekargama? Sekargama terletak di kecamatan karangmojo kabupaten Gunungkidul. Waktu saya kecil dulu daerah ini digunakan sebagai bumi perkemahan Pramuka. Jadi dulu sering ke sini untuk berkemah. Dikenal juga dengan nama bumi perkemahan Jatiayu. Lokasinya di pinggir jalan raya arah ke Semin. Saat ini daerah ini disulap menjadi rest area yang dilengkapi dengan tempat beristirahat, mushola, kamar mandi serta aneka pilihan jajanan. Hal ini mungkin ada kaitannya dengan destinasi wisata di Gunungkidul yang saat ini makin diminati.

Beberapa hari ini memang kami sedang menerima tamu dari Jakarta. Beliau adalah keluarga adik dari ibu. Bulek dan anaknya. Dari dulu memang ketika kumpul kami sering mengunjungi tempat-tempat wisata baru di Gunungkidul. Nah, kali ini sebenarnya tidak sengaja lewat di daerah Sekargama ini. Niat awalnya sih pengin silaturahmi ke tempat saudara. Berhubung yang mau dikunjungi tidak berada di rumah, akhirnya kami mampir di rest area baru ini. Tempatnya cukup strategis dan sudah lumayan lengkap. Namun pada saat itu sedang dilakukan perbaikan dan pembenahan di beberapa bagian. Jadi di tempat tersebut terdapat beberapa truk pengangkut dan truk derek juga. Anak saya yang laki-laki sangat senang karena memang dia hobby banget kalau dengan berbagai jenis mobil. Jadilah tontonan tersendiri.

Berbeda dengan anak saya yang perempuan. Melihat suasana yang asri dan menarik dia mulai menjelajah berbagai sudut daerah tersebut. Saya sempat mengingatkan untuk berhati-hati karena ada beberapa tangga kayu yang masih belum sempurna dan gundukan batu di beberapa sudut. Anak saya ini juga sangat senang bernyanyi, jadi ketika dapat tempat yang bagus dia minta syuting ala-ala youtuber gitu. Akhirnya ayah yang sedari tadi duduk mengajak Azhwa pergi ke bagian timur taman. Mereka cukup lama di sana. Dari kejauhan tampak Azhwa memperagakan seolah dia sedang acting bernyanyi. Dan memang benar saja mereka sedang syuting. Hasil syutingnya lumayan walau suara kurang begitu jelas karena kalah dengan suara sekitar. Namun, Azhwa sangat bahagia akhirnya bisa syuting di sana. Berikut ceritanya...








Hasil rekaman syuting Azhwa


Truk derek yang dilihat Fatih

#harike12

#tantanganzona2

#bahagiadisetiaptahaptumbuhkembang

#tantangan12harikalender

#bundasayangbatch7

#institutibuprofesional

#semestakaryauntukIndonesia


Jumat, 10 September 2021

Bahagia Belajar Tantangan Zona 2 Bunda Sayang

23.09 0 Comments


 

Memasuki hari kesepuluh ini semakin hafal dengan pemicu emosi yang sering menghampiri ketika menemani anak-anak beraktivitas. Namun begitu, berlatih dan belajar harus diakukan setiap hari. Dan yang jelas, kondisi hati dan ruhiyah kita sangat berpengaruh terhadap respon awal ketika menghadapi tingkah laku anak-anak. Maka dari itu, selain memperkuat keilmuan tentang tumbuh kembang dan pengendalian emosi, seorang ibu sekaligus istri harus senantiasa menjaga ruhiyah. Menjaga ruhiyah tersebut dapat dilakukan dengan mendekatkan diri kepada pencipta Allah SWT. Miliki amalan andalan setiap harinya. InsyaAllah ketenangan akan bertambah.

Hari ini anak-anak banyak beraktivitas di dalam rumah. Ketika sore hari sehabis mandi, anak-anak kok anteng banget. Saya memang sedang menyelesaikan pernak pernik urusan dapur yang belum selesai. Menjelang magrib saya pun menuju ruang tengah tempat dimana mereka biasanya menghabiskan waktu untuk bermain. Betapa terkejut dan takjub ketika melihat mereka berdua duduk berdampingan dengan buku di depannya. Sang kakak membimbing adik untuk mengikuti apa yang dia lakukan. “Ini angka berapa dek?” salah satu ucapan yang saya dengar. Saya pun geli mendengar jawaban adik yang seolah bisa padahal ya belum. Hehehe. Aktivitas tersebut berlangsung lumayan lama. Selain itu saya juga menemui buku yang tertata di atas tempat tidur. Biasanya itu adalah buku yang dipilih untuk dibacakan menjelang tidur. Rangkuman emosi tersebut bisa dilihat di bawah ini. 




Fitrah manusia itu memang melakukan sesuatu dengan bahagia. Ketika kebahagiaan yang muncul pertama kali, maka ilmu akan lebih mudah untuk diproses oleh otak. Memunculkan kebahagiaan dalam belajar memang tidaklah mudah. Ikhtiar tersebut memerlukan usaha dan waktu yang tidak sebentar. Namun, ketika momentum itu telah datang segeralah untuk menyambutnya.

#harike10

#tantanganzona2

#bahagiadisetiaptahaptumbuhkembang

#tantangan12harikalender

#bundasayangbatch7

#institutibuprofesional

#semestakaryauntukIndonesia


Rabu, 08 September 2021

Singgah di Kolam Pemancingan Ikan Tantangan Zona 2 Bunda Sayang

05.41 0 Comments

 


 


Anak-anak saya termasuk berlebih secara energi, jadi setiap hari memang harus ada aktivitas outdoor untuk menyalurkan energi tersebut. Meskipun aktivitas itu hanya di sekitar rumah, tapi sudah sangat membantu melampiaskan energi berlebih tersebut. Seperti halnya aktivitas hari ini. Kami bersepeda di sekitar rumah, tak jauh dari rumah karena kakak memakai sepeda sendiri. Di tengah jalan, ayah mengajak untuk singgah sebentar di kolam pemancingan ikan. Beliau ingin mengobrol sebentar dengan si pemilik kolam tersebut.

Sambil menunggu ayah mengobrol, akhirnya saya dan anak-anak melihat-lihat di sekitar kolam. Anak kedua yang memang sangat antusias terhadap air mulai mengeksplorasi di sekitar kolam. Sudah pasti kolam tersebut sangat dalam, maka saya mulai khawatir ketika adek mulai berlari-lari di pinggir kolam. Selain itu, dia tidak mau digandeng. Penginnya jalan sendiri agar bisa bebas bergerak. Awalnya saya mulai memaksa adek untuk duduk di kursi pinggir kolam, tetapi tetap tidak mau. Saya terus saja mengikuti adek sambil memegang tangannya. Di sudut kolam, saya melihat ada katak yang sedang berenang. Akhirnya saya mengajak adek untuk menuju pinggir kolam tempat katak tersebut berada. Dia sangat antusias karena bisa melihat katak berenang-renang. Alhamdulillah dia mau duduk tenang di pinggir kolam tersebut.




#harike9

#tantanganzona2

#bahagiadisetiaptahaptumbuhkembang

#tantangan12harikalender

#bundasayangbatch7

#institutibuprofesional

#semestakaryauntukIndonesia

Selasa, 07 September 2021

Makan Mie Ayam Perdana di Masa PPKM Tantangan Zona 2 Bunda Sayang

10.25 0 Comments

 



Makanan merupakan bagian tak terpisahkan dalam kehidupan manusia. Setiap manusia membutuhkan makanan sebagai penopang kelanjutan hidupnya. Tetapi pernahkah kita terpikir makanan seperti apakah yang dibutuhkan oleh tubuh kita? Apakah semua makanan yang selama ini biasa kita makan memang memberi asupan yang baik untuk tubuh? Beberapa pertanyaan tersebut menjadi bahan perenungan saya ketika mengikuti kuliah singkat Fitrah World Movement yang diadakan oleh almarhum Ustadz Harry Santosa. Dari penjelasan yang diberikan ternyata selama ini kita makan itu asal kenyang. Tetapi tidak atau jarang berpikir kalua ternyata makanan tersebut justru menambah kerja organ tubuh. Sebagai contoh makanan yang tinggi karbohidrat seperti roti, mie, biscuit dan segala makanan uang terbuat dari tepung terigu ternyata tidak boleh dikonsusmsi dalam jumlah yang banyak. Kita seharusnya memperbanyak menkonsumsi makanan yang berasal dari alam dan tanpa banyak proses pengolahan seperti buah, sayur-mayur, kacang-kacangan dan lain sebagainya.

Di zaman yang serba cepat ini terkadang kita hanya berpikir makan itu agar kenyang sehingga bias segera beraktivitas. Akhirnya menjadi kebiasaan mencari alternative makanan siap saji. Belum lagi ketika harus lembur, maka tengah malam pun masih makan berat. Kebiasaan tersebut ternyata menjadi pencetus beberapa penyakit kronis yang sering diderita oleh manusia. Apalagi jika aktivitas tersebut tidak diimbangi dengan olahraga teratur. Semua menumpuk di dalam badan seperti halnya sampah yang ditunpuk di TPA. Oleh karena itu, perlu kiranya sedikit mengubah pola piker, pola hidup serta pola makan yang sudah menjadi kebiasaan tersebut. Semua itu memang tidaklah mudah mengingat keumuman yang ada di masyaratak. Akan tetapi mau sampai kapan kita hanya mengikuti arus tanpa ada usaha untuk berubah.

Apa yang kami lakukan hari ini adalah mencoba memperkenalkan anak-anak akan makanan sehat dan makanan tidak sehat. Kami perlu membentuk pola piker tersebut karena makanan adalah kebutuhan yang setiap hari mereka temui. Agar lebih menyenangkan, kami sengaja keluar untuk mencari tempat makan agar ada suasana baru. Kami tipe keluarga yang jarang sekali jajan, jadi keluar rumah untuk sekedar makan itu merupakan hal yang beda bagi anak-anak dan pasti menyenangkan. Karena di tempat kami masih masa PPKM, maka kami mencari tempat yang sekiranya sepi atau mencoba menecari waktu yang lumayan longgar. Kami akhirnya memutuskan untuk makan di Mie Ayam legendari di Gunungkidul, yaitu Mie Ayam Prima Rasa yang terletak di Ngeposari, Semanu Gunungkidul. Tempat tersebut selalu rama pengunjung karena cita rasa yang memang menurut sebagian orang berbeda dengan tempat lain. Dan berikut cerita singkat kami.



Video saat anak-anak menunggu pesanan mie ayam


Setelah kegiatan tersebut kemudian kami mengeksplorasi tentang makanan yang baru saja dibeli. Termasuk tempat yang digunakan untuk makan. Kesimpulan tersebut yang menjadi bahan diskusi kami ketika terpaksa akan membeli makanan di luar.

 

#harike7

#tantanganzona2

#bahagiadisetiaptahaptumbuhkembang

#tantangan12harikalender

#bundasayangbatch7

#institutibuprofesional

#semestakaryauntukIndonesia



Lomba Makan Kuaci Tantangan Zona 2 Bunda Sayang

02.12 0 Comments

 



Setelah kemarin kami mencoba keluar untuk makan mie ayam perdana di masa PPKM, maka hari ini lebih banyak menghabiskan waktu di rumah. Temanya masih sama yaitu tentang makanan. Jadi ceritanya kakak Azhwa itu suka banget sama kuaci. Dia bisa duduk berlama-lama menikmati mengupas kuaci dan memakannya. Namun, si adek yang agak jahil pun mungkin gemes ya melihat kakaknya. Akhirnya apa yang terjadi?

 



Jadi intinya si adek menumpahkan kuaci sang kakak. Akhirnya sang kakak pun marah. Adek yang sudah diingatkan berkali-kali pun tetap tidak mau mendengarkan. Sampai kakak pun akhirnya menangis. Pasti dong saya sempat terpancing ingin marah, tapi Alhamdulillah segera sadar. Saya mengajak kakaknya untuk lomba makan kuaci dan cuek dengan apa yang dilakukan adek. Eh, si adek akhirnya berhenti sendiri. Dan kami pun lanjut lomba makan kuaci sambil tertawa-tawa karena nambah terus…

Sebenarnya simpel kan ya untuk mengalihkan emosi yang destruktif itu. Cukup berpikir sejenak dan mencari cara untuk mengalihkan. Justru ketika berhasil mengelola emosi, akan berakhir dengan pengalaman yang membahagiakan.

#harike8

#tantanganzona2

#bahagiadisetiaptahaptumbuhkembang

#tantangan12harikalender

#bundasayangbatch7

#institutibuprofesional

#semestakaryauntukIndonesia

Senin, 06 September 2021

Anak-anak “Pejuang Shubuh” Tantangan Zona 2 Bunda Sayang

05.20 0 Comments

 



Shubuh merupakan waktu yang sangat istimewa karena pada saat itu adalah awal pergantian dari malam ke siang dan dari gelap ke terang. Waktu shubuh atau bahkan sebelum shubuh dikenal sebagai waktu terkabulnya doa. Maka pada waktu-waktu ini kita diminta untuk banyak berdoa, berdzikir dan memohon ampunan Allah SWT. Bagi sebagian orang, waktu ini memang sangat berat karena di waktu ini biasanya kita sedang nyenyak tidur. Oleh karena itu, bangun di awal shubuh atau sebelum shubuh perlu pembiasaan agar tidak merasa berat.

Bangun di waktu shubuh sebenarnya merupakan fitrah manusia. Pasti sudah sangat umum mengetahui bahwa bayi itu pasti akan terbangun di pagi hari sebelum shubuh. Itu artinya sejak bayi sebenarnya fitrah manusia itu pasti terbangun di awal pagi. Namun mengapa saat ini kita banyak menemui orang-orang yang kadang bangunnya sampai matahari sudah terbit? Hal itu bisa terjadi karena ada pembiasaan yang kurang tepat. Misal tidur terlalu larut, memforsir tubuh atau sebab yang lain.

Dari fakta tersebut, maka kami mencoba mulai membiasakan anak-anak untuk bangun di awal pagi, sebelum adzan shubuh berkumandang. Awalnya memang berat, tapi setelah beberapa waktu akhirnya terbiasa. Bahkan, anak pertama saya akan sedih atau marah jika dibangunkan setelah shubuh. Dia selalu ingin bangun sebelum adzan shubuh. Begitu pula dengan anak kedua yang usianya 2 tahun. Dia akan terbangun ketika mendengar suara kendaraan ayahnya yang akan berangkat ke masjid. Dia akan menangis jika tidak bisa ikut sholat shubuh di masjid.

Nah, hari ini saya mengajak anak pertama saya belanja di pasar. Sekitar pukul 03.00 dini hari dia sudah bangun. Akhirnya saya mengajaknya untuk pergi ke pasar pukul 04.00. suasana di pasar masih sepi pengunjung, tetapi penjual sudah banyak yang membuka lapak. Ini adalah pengalaman pertama anak perempuan saya pergi ke pasar saat pagi buta. Banyak hal yang akhirnya bisa dipelajari dari aktivitas pagi ini. Namun saying, hanya ada satu foto dokumentasi ketika kami berada di depan kios penggilingan bakso. Waktu itu saya lupa membawa handphone. Gambar itu saya dapat dari handphone suami yang memang sengaja mengantar kami berbelanja.  Berikut cerita kami untuk hari ini.



Azhwa sedang berada di depan kios penggilingan daging Pasar Ponjong


Fatih berangkat sholat shubuh ke masjid bersama ayah

Bagaimanapun seorang anak itu sedari kecil fitrahnya terjaga. Tergantung kita sebagai orang tua yang berperan untuk menyambut dan merawat fitrah tersebut agar selalu terjaga. Semoga kami senantisa diberikan kemudahan dan kemampuan dalam merawat fitrah anak-anak.

 

#harike6

#tantanganzona2

#bahagiadisetiaptahaptumbuhkembang

#tantangan12harikalender

#bundasayangbatch7

#institutibuprofesional

#semestakaryauntukIndonesia