Manusia diciptakan
berbeda dengan makhluk Tuhan yang lainnya. Salah satu yang membedakan tersebut
adalah dari aspek psikologi. Manusia berbeda dengan benda atau tanaman, karena benda
atau tanaman tidak mempunyai aspek psikologis. Manusia juga berbeda dengan
binatang, karena kondisi psikologis manusia jauh lebih tinggi tarafnya dan
lebih kompleks dibandingkan dengan binatang. Kondisi psikologis merupakan
karakteristik psiko-fisik seseorang sebagai individu, yang dinyatakan dalam
berbagai bentuk perilaku dalam interaksi dengan lingkungannya. Begitu juga kondisi psikologis setiap
individu berbeda, karena perbedaan tahap perkembangannya, latar belakang
sosial-budaya, juga karena perbedaan faktor-faktor yang dibawa dari
kelahirannya. Dalam kaitan dengan pengembangan kurikulum, terdapat dua bidang
psikologi yang mendasari yaitu psikologi perkembangan dan psikologi belajar.
Dari segi
psikologi perkembangan, individu manusia dipandang sebagai sesuatu yang sangat
kompleks tetapi unik. Ia memiliki banyak aspek seperti aspek jasmani,
intelektual, sosial, emosional, dan moral.
Perkembangan anak adalah perkembangan seluruh aspek kepribadiannya. Akan
tetapi tempo dan irama perkembangan masing-masing anak pada setiap aspek tidak
selalu sama. Seorang anak mungkin lebih cepat perkembangannya pada tahap
tertentu, tetapi lambat pada tahap lainnya, atau aspek tertentu lebih cepat
dibanding aspek lainnya.
Dikenal ada tiga
teori atau pandangan tentang perkembangan individu, yaitu pendekatan pentahapan (stage approach), pendekatan
diferensial (differential approach), dan pendekatan ipsatif (ipsative
approach). Menurut pendekatan pentahapan, perkembangan individu berjalan
melalui tahap-tahap perkembangan. Setiap tahap perkembangan mempunyai
karakteristik tertentu yang berbeda dengan tahap yang lainnya. Pendekatan
diferensial melihat bahwa individu memiliki persamaan dan perbedaan. Kedua
pendekatan tersebut berusaha untuk menarik atau membuat generalisasi yang
berlaku untuk semua individu. Dalam kenyataannya seringkali ditemukan adanya
sifat-sifat individual, yang hanya dimiliki oleh seorang individu dan tidak
dimiliki oleh individu yang lainnya. Pendekatan yang berusaha melihat
karakteristik individu-individu inilah yang dikelompokkan sebagai pendekatan isaptif. Dari tiga pendekatan tersebut yang
banyak dianut oleh para ahli psikologi perkembangan adalah pendekatan
pentahapan.
Dalam pendekatan pentahapan, dikenal dua variasi. Pertama
pendekatan yang bersifat menyeluruh mencakup segala sesi perkembangan, seperti
perkembangan fisik dan gerak motorik, sosial, intelektual, moral, emosional,
religi, dan sebagainya. Kedua, pendekatan yang bersifat khusus mendeskripsikan
salah satu segi atau aspek perkembangan saja. Pembahasan tentang psikologi
belajar akan diulas dalam Pandangan
Psikologi dalam Pengembangan Kurikulum (part 2)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar