Seorang ibu yang belajar dan berproses untuk merawat dan menumbuhkan fitrah keluarga

Jumat, 26 November 2021

Fitrah Ayah Bunda Tantangan Zona 6 Bunda Sayang

23.38 0 Comments

 



Dalam mendidik anak, maka sosok ayah dan ibu harus hadir. Kehadiran tersebut mulai dari anak lahir hingga masa aqil baligh. Karena setelah itu anak akan memiliki dan menjalani kehidupan mereka sendiri. Fungsi dari kehadiran ayah dan bunda adalah agar fitrah seksualitas seorang anak tumbuh paripurna. Pendidikan fitrah seksualitas sama sekali berbeda dengan pendidikan seks. Pengetahuan tentang fitrah seksualitas ini dimulai ketika bayi lahir.

Fitrah seksualitas adalah tentang bagaimana seseorang berpikir, merasa dan bersikap sesuai fitrahnya sebagai lelaki sejati atau sebagai perempuan sejati (Ustazd Harry Santoso). Kunci dari keberhasilan penumbuhan fitrah ini adalah pada kehadiran ayah dan ibu. Berikut ini adalah tahapan pembagian peran ayah dan bunda sesuai dengan usia ananda.

 Usia

Aktivitas 

0-2 tahun, 2-6

Menguatkan kelekatan melalui:

·   Usia 0-2 tahun anak didekatkan kepada ibunya karena ada menyusui

·   Usia 3-6 tahun didekatkan kepada ayah dan ibunya

·   Usia 3 tahun identitas harus jelas bagaimana bersikap , berbicara, merasa sesuai seksualitasnya. Dimulai dari hal yang paling sederhana dari pakaian, toileting, dsb.

 

Indikator: Usia 3 tahun identitas harus jelas. Kelekatan terbangun kuat, bukan hanya bonding.

7-10 tahun

Membangkitkan kesadaran fitrah seksualitas dalam peran kelelakian dan peran keperempuanan lewat kelekatan dan peran social dengan cara:

·   Anak lelaki didekatkan ke ayah agar peran social seorang lelaki dan seorang ayah dari ayahnya.

·   Anak perempuan didekatkan ke ibuagar memahami peran social perempuan dan seorang ibu dari ibunya.

 

Indikator: Ayah jadi figure idola anak lelaki. Ibu jadi figure idola anak perempuan. Kelekatan dan cinta terbangun semakin kuat.

10-14 tahun

Mewujudkan peran seksualitasnya secara bertanggungjawab dalam peran keibuan dan keayahan melalui kelekatan dengan cara :

· Anak perempuan didekatkan ke ayah dan anak laki-laki didekatkan ke ibu agar menjadi rujukan pertama tentang lawan jenisnya.

· Kamar dipisah

 

Indikator: ayah jadi figure idola abak perempuan. Ibu jadi figure idola anak laki-laki. Menghayati peran seksualitas masing-masing.

15 tahun

Aklhak/adab pada keluarga dan keturunan

Personal yang dewasa dengan peran keayahan /peran keibuan yang kokoh

 

Indikator: Mampu menjadi ayah sejati dan ibu sejati dengan kemampuan mendidik yang baik.

Sumber: Buku Fitrah Based Education (Harry Santosa, 2018: 264)





Kamis, 25 November 2021

Fitrah Suami Istri Tantangan Zona 6 Bunda Sayang

22.08 0 Comments


 

Sesuai dengan fitrah, maka manusia dilahirkan dengan jenis kelamin laki-laki dan perempuan. Jenis kelamin ini yang nantinya akan berkembang menjadi peran seksualitasnya. Fitrah itu merupakan pembawa kebaikan (innate goodness). Pandangan ini terlihat sederhana tetapi menentukan cara kita berpikir dan bertindak. Seseorang yang terlahir sebagai perempuan maka fitrah tersebut akan berkembang menjadi fitrah keperempuanan dan kebundaan. Sementara untuk laki-laki akan berkembang menjadi fitrah kelelakian dan keayahan. 

Seperti apakah kedua fitrah tersebut? Maka di hari kedua ini saya akan banyak mencoba mengupas tentang fitrah laki-laki(suami) dan fitrah wanita (istri). Dalam Al Qur’an surat Al Imron: 36 disebutkan: “... dan laki-laki tidak sama dengan perempuan…”. Perbedaan tersebut terdapat pada berbagai aspek. Berikut ini adalah perbedaan ditinjau dari cara kerja otak.

Aspek

Laki-laki

Perempuan

Menghadapi masalah

Berterus terang

Tidak berterus terang

Kapasitas kata

7000 kata

20.000 kata

Kotak Mata

Dengan kontak mata

Kurang menyukai kontak mata

Cara menyimak

Ekpresi datar

Berubah-ubah

Curhat

Hanya ingin disimak

Menawarkan solusi

Emosi

Mempengaruhi belahan otak kanan

Mempengaruhi kedua belahan otak

Sumber: Webinar dr. Aisah Dahlan

Beberapa poin di atas hanya beberapa contoh saja dari perbedaan anatara laki-laki dan perempuan. Semua perbedaan itu jika tidak bisa disikapi dengan baik, maka bisa menyebabkan masalah. Jadi akar dari masalah yang terjadi dalam rumah tangga itu bisa jadi berawal dari ketidakfahaman masing-masing pihak akan fitrah laki-laki maupun perempuan.

Kemudian perbedaan juga terkait pada peranan suami dan istri dalam rumah tangga.

Suami

Istri

Penanggungjawab pendidikan

Pelaksana harian pendidikan

Man of vision and mission

Person of love and sincerity

Sang ego dan individualitas

Sang harmoni dan sinergi

Pembangun system berpikir

Pemilik moralitas dan nurani

Supplier maskulinitas

Supplier feminitas

Penegak profesionalisme

Pembangun hati dan rasa

Konsultan pendidikan

Berbasis pengorbanan

The person of “tega”

Sang”pembasuh luka”

Sumber: Buku Fitrah Based Education

Perbedaan peran tersebut hendaknya disadari dan dipahami oleh kedua belah pihak, sehingga masing-masing tahu akan tugas dan tanggungjawabnya.




Rabu, 24 November 2021

Fitrah Seksualitas Tantangan Zona 6 Bunda Sayang

20.24 0 Comments







Tantangan untuk zona ini benar-benar menantang. Kami diajak kembali menyelam ke dalam diri sendiri maupun dalam diri partner hidup tentang seperti apa fitrah seksualitas tersebut. Apakah betul kami sudah memahami tentang fitrah seksualitas masing-masing sehingga berperan sesuai tugas? Atau sebenarnya masih banyak yang harus dipelajari dan dibenahi?

Oleh karena itu di awal tantangan ini, selama 3 hari ke depan kami berencana kembali belajar tentang fitrah sebagai suami istri maupun sebagai ayah dan bunda. Harapannya dari kefahaman tersebut akan membawa dampak pada pelaksanaan peran yang tepat. 




 

Senin, 15 November 2021

Aliran Rasa Zona 5 Bunda Sayang

20.51 0 Comments

 


Alhamdulillah, 12 hari telah terlewati di tantangan zona 5 Bunda Sayang ini. Dari zona ini saya banyak belajar bahwa budaya literasi itu sangatlah penting. Ketika setiap hari kita  "terbiasa" untuk membaca, maka kegiatan tersebut otomatis akan menjadi kebutuhan bahkan candu. Ada yang kurang ketika  tidak melakukannya.

Begitu pula yang saya rasakan pada diri anak-anak. Kami memang mengikhtiarkan untuk setiap hari ada buku yang dibacakan. Ketika belum ada buku yang dibaca maka mereka akan menagih untuk dibacakan buku. Walaupun terkadang buku yang dibaca pun sama dengan hari kemarin.

InsyaAllah dari membaca banyak pengetahuan yang didapatkan. Bahkan ketika kita hanya menemani aktivitas anak-anak ketika membaca, justru kitalah yang sebenarnya banyak belajar. Banyak hal yang sesungguhnya belum diketahui. 

Semoga kami dapat senatntiasa istiqomah membudayakan literasi dalam keluarga. 


#refleksipetualangan

#tantanganzona5

#bundasayangbatch7

#institutibuprofesional

#semestakaryauntukIndonesia

Minggu, 14 November 2021

Fitrah Based Education Tantangan Zona 5 Bunda Sayang

10.16 0 Comments

 


Fokus tema hari ini adalah tentang fitrah based education atau pendidikan berbasis fitrah. 

Dalam pendidikan berbasis fitrah ini, intinya bukan banyak menjejalkan melainkan banyak membangkitkan. Terdapat beberapa prinsip dalam fitrah based education:

  1. Tujuan pendidikan adalah tujuan penciptaan
  2. Misi pendidikan sama dengan misi khalifah di muka bumi
  3. Ada unsur stabilitas (Kitabullah, Allah SWT dan fitrah)
  4. Unsur dinamika
  5. Dimulai dengan tazkiyatunnafs
  6. Be a gardener, not a carpenter
  7. Inside out bukan outside in
  8. Setiap anak unik dan selalu mengutamakan keunikan ini
  9. Tiap anak unik dan tiap keluarga unik
  10. Fokus pada cahaya bukan pada kegelapan




Sabtu, 13 November 2021

Apakah Misi Dalam Hidup Tantangan Zona 5 Bunda Sayang

14.32 0 Comments


 

Masih melanjutkan hari sebelumnya yaitu membaca buku tentang Takhassus Fitrah World Movement. Maka untuk hari ini tema yang saya baca adalah tentang misi hidup.

Apakah misi hidup itu?

Istilah ini mungkin masih sangat asing tetapi sangat penting untuk ditemukan dan dipahami. Kalau menurut kamus, misi itu adalah tugas atau penugasan. Tugas untuk apa? Tugas dari Allah sebagai khalifah di muka bumi. Kemudian lebih disempitkan lagi dengan pertanyaan "versi khalifah apa yang mau kita jalankan?"

Misi adalah sesuatu yang spesifik, yaitu apa yang kita perjuangkan di muka bumi dalam rangka mewujudkan perintah Allah SWT. Definisi misi hidup secara lengkap adalah, "misi hidup adalah titik kesadaran dan titik pertaubatan untuk suatu kepastian tugas dalam menyeru kebenaran atau menolong agama Allah SWT atau menyelamatkan umat atau melakukan perubahan yang Allah SWT ridhoi dalam suati bidang kehidupan dalam rangka menjalankan tugas langit sebagai khalifah Allah SWT di muka bumi. Apabila misi hidup itu ditunaikan (accomplished), tercapailah maksud Allah SWT menghadirkan kita di dunia yaitu untuk beribadah kepadanya."




Jumat, 12 November 2021

Kehidupan Berbasis Fitrah Tantangan Zona 5 Bunda Sayang

11.42 0 Comments


 Masih ada 3 hari tantangan yang harus diselesaikan. Untuk 3 hari ke depan saya menantang diri sendiri untuk membaca buku tentang Takhassus Fitrah World Movement 2020. Sebenarnya ini adalah agenda yang saya ikuti pada tahun 2020 lalu, namun belum sempat untuk dituliskan kembali isinya. 

Dalam buku ini, materi awal sebagai pembuka adalah tentang kehidupan berbasis fitrah. Seperti apa itu hidup berbasis fitrah?

Hidup adalah sebuah perjalanan yang berawal dari titik tumpu dan berakhir pada titik tuju. Dalam menjalani proses kehidupan tersebut, kita tidak hanya mengalir tetapi harus menemukan makna hidup (designing good life). 

Dalam menemukan makna hidup tersebut haruslah ada keseimbangan dan keterpaduan. Contohnya di dalam bisnis dan pekerjaan kita bagus, tetapi di dalam rumah kita galau ataupun sebaliknya. Jika terjadi kondisi seperti itu berarti ada yang tidak seimbang dalam kehidupan. 

Kehidupan yang baik itu ibarat pohon yang baik. Ada benih, potensi, akar, batang, daun dan eksistensi. Benih ditaman di tanah yang tepat kemudian dirawat dengan benar sehingga menjadi akar, batang dan daun. Bunga dan buahnya kelak berbuah lebat yang disebut sebagai eksistensi. Begitu pula dalam konsep pendidikan.

Maka tugas kita adalah hidup selaras fitrah dan juga mendidik anak selaras fitrah. Seperti disebutkan dalam beberapa surat berikut:

- "Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Allah); fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada fitrah Allah. Itulah agama yamg lururs; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahuinya." (Ar Ruum:30)

- "Tidak ada seorang bayipun dilahirkan kecuali dalam keadaan fitrah. Maka orang tuanyalah yang menjadikan anak itu Yahudi, Nasrani atau Majusi.

- "Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yamg mengubah apa-apa yang ada pada diri mereka". (Ar-Ra'd:11)