Seorang ibu yang belajar dan berproses untuk merawat dan menumbuhkan fitrah keluarga

Kamis, 25 November 2021

Fitrah Suami Istri Tantangan Zona 6 Bunda Sayang


 

Sesuai dengan fitrah, maka manusia dilahirkan dengan jenis kelamin laki-laki dan perempuan. Jenis kelamin ini yang nantinya akan berkembang menjadi peran seksualitasnya. Fitrah itu merupakan pembawa kebaikan (innate goodness). Pandangan ini terlihat sederhana tetapi menentukan cara kita berpikir dan bertindak. Seseorang yang terlahir sebagai perempuan maka fitrah tersebut akan berkembang menjadi fitrah keperempuanan dan kebundaan. Sementara untuk laki-laki akan berkembang menjadi fitrah kelelakian dan keayahan. 

Seperti apakah kedua fitrah tersebut? Maka di hari kedua ini saya akan banyak mencoba mengupas tentang fitrah laki-laki(suami) dan fitrah wanita (istri). Dalam Al Qur’an surat Al Imron: 36 disebutkan: “... dan laki-laki tidak sama dengan perempuan…”. Perbedaan tersebut terdapat pada berbagai aspek. Berikut ini adalah perbedaan ditinjau dari cara kerja otak.

Aspek

Laki-laki

Perempuan

Menghadapi masalah

Berterus terang

Tidak berterus terang

Kapasitas kata

7000 kata

20.000 kata

Kotak Mata

Dengan kontak mata

Kurang menyukai kontak mata

Cara menyimak

Ekpresi datar

Berubah-ubah

Curhat

Hanya ingin disimak

Menawarkan solusi

Emosi

Mempengaruhi belahan otak kanan

Mempengaruhi kedua belahan otak

Sumber: Webinar dr. Aisah Dahlan

Beberapa poin di atas hanya beberapa contoh saja dari perbedaan anatara laki-laki dan perempuan. Semua perbedaan itu jika tidak bisa disikapi dengan baik, maka bisa menyebabkan masalah. Jadi akar dari masalah yang terjadi dalam rumah tangga itu bisa jadi berawal dari ketidakfahaman masing-masing pihak akan fitrah laki-laki maupun perempuan.

Kemudian perbedaan juga terkait pada peranan suami dan istri dalam rumah tangga.

Suami

Istri

Penanggungjawab pendidikan

Pelaksana harian pendidikan

Man of vision and mission

Person of love and sincerity

Sang ego dan individualitas

Sang harmoni dan sinergi

Pembangun system berpikir

Pemilik moralitas dan nurani

Supplier maskulinitas

Supplier feminitas

Penegak profesionalisme

Pembangun hati dan rasa

Konsultan pendidikan

Berbasis pengorbanan

The person of “tega”

Sang”pembasuh luka”

Sumber: Buku Fitrah Based Education

Perbedaan peran tersebut hendaknya disadari dan dipahami oleh kedua belah pihak, sehingga masing-masing tahu akan tugas dan tanggungjawabnya.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar