Seorang ibu yang belajar dan berproses untuk merawat dan menumbuhkan fitrah keluarga

Rabu, 26 Oktober 2016

Pembiasaan Baik, Berbuah Manis

            Imam Ghazali, mengatakan, “Anak kecil siap menerima segala ukiran dan akan cenderung pada setiap yang diucapkan.” Maka dari itu, pendidikan yang baik merupakan hak setiap anak di seluruh dunia ini. Sebagai orang tua maupun pendidik, kita mempunyai kewajiban untuk mengantarkan anak-anak ke gerbang pendidikan yang mencerahkan. Pendidikan yang menjadikannya seorang yang utuh dalam bidang kognitif, sosial, maupun akhlaq. 

             Seperti halnya dalam proses pembiasaan baik pada diri anak. Kebiasaan baik tersebut tidak terbentuk dengan sendirinya, tetapi memerlukan proses tanpa henti. Rasulullah pernah menyampaikan bahwa perlakukanlah anakmu dengan tiga sikap. Ketika berumur di bawah 7 tahun perlakukan ia seperti raja, setelah berumur 7-15 tahun perlakukan seperti halnya prajurit. Kemudian setelahnya perlakukan mereka sebagai seorang sahabat. Pesan tersebut menyiratkan bahwa usia sekolah dasar adalah waktu dimana orang tua harus serius menanamkan kebiasaan baik pada diri anak. Oleh karena itu, guru harus tegas dalam membiasakan anak-anak dalam hal berdoa, sholat mauapun kebiasaan baik yang lain. Pembiasaan itu akan senantiasa membekas dan menjadi akhlaq ketika mereka harus berjelaga di medan dunia yang semakin menganggap remeh apa yang dinamakan akhlaq. 

 Noer_azhief

Tidak ada komentar:

Posting Komentar