Seorang ibu yang belajar dan berproses untuk merawat dan menumbuhkan fitrah keluarga

Jumat, 26 Maret 2021

MENERJANG OMBAK PENJELAJAHAN SAMUDERA AMARTA


 

Dalam sebuah pelayaran pastilah akan ditemui ombak di tengah perjalanan. Apa yang akan dilakukan ketika menemui ombak di tengah jalan? Apakah bisa dihindari atau harus dilalui dengan berbagai cara agar bisa selamat? Nah, pada tahap ini penjelajah samudera amarta dihadapkan pada ombak untuk dihadapi. Maka tema pada pembahasan kali ini adalah menerjang ombak. Dibersamai oleh widya iswara yaitu mbak Nesri Baidani kami diajak untuk menerjang ombak dalam diri.

                Tahapan menerjang ombak merupakan tahap yang membuat kami harus kembali berkaca pada diri sendiri. Apakah alasan mendasar bergabung dalam komunitas ibu profesional ini? Sekedar sebagai tempat berkumpul dan menambah teman ataukah sebagai wadah untuk meningkatkan kapasitas diri sebagai wanita, istri dan ibu? Membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menemukan big why bergabung dalam komunitas ibu professional.

                Perjalanan untuk sampai pada pelabuhan amarta ibu professional ini memanglah tidak sigkat. Berawal dari ”kegalauan” diri memikirkan tentang peran hidup di dunia. Apakah setiap hari hanya akan diisi dengan rutinitas mencari pundi-pundi uang yang cepat sekali habisnya. Sementara di sisi lain, harus merelakan waktu kebersamaan dengan anak-anak. Hampir tiap hari anak-anak diboyong ketempat dimana mereka bisa “dijaga” dengan baik. Terkadang harus sering berpindah tangan juga. Setiap kali akan meninggalkan mereka ada rasa sesak di dada. Tak jarang pula sambil berkendara kelopak mata pun basah karena desakan kesedihan tersebut. Pada akhirnya, rutinitas itu pun harus dirubah. Jujur tak mudah apalagi ketika harus berhadapan dengan pandangan umum keluarga dan masyarakat. Status baru pun tersemat yaitu” full time mom” atau yang biasa disebut sebagai ibu rumah tangga.

                Status sebagai ibu rumah tangga sebenarnya merupakan tugas yang sudah otomatis tersemat pada setiap wanita yang sudah menikah. Namun, pandangan saat ini menilai bahwa ibu rumah tangga itu bukan merupakan pekerjaan. Alasannya karena tidak menghasilkan uang. Justru ibu rumah tangga itu selalu minta uang. Tak jarang kalimat tersebut “mampir” di telinga yang kadang membuat berpikir ulang tentang pilihan saat ini. Terkadang kita dipaksa oleh keadaan untuk mau berubah. Akhirnya saya pun belajar dan bergabung dengan beberapa komunitas. Dari beberapa teman saya belajar dan terus belajar hingga sampai pada tahap bahwa saya perlu komunitas untuk bisa berkembang menjadi lebih baik.

                Pencarian pun berlanjut yang akhirnya melabuhkan saya pada pilihan untuk bergabung dengan komunitas ibu professional. Komunitas ini sebenarnya sudah saya kenal sejak sebelum menikah, tetapi waktu itu belum ada “krenteg” kuat untuk bergabung. Barulah di Foundaton batch 9 ini akhirnya saya bergabung. Jadi ketika diminta untuk bertanya apa alasan kuat bergabung di ibu professional ini adalah untuk meningkatkan kapasitas diri dalam mengemban peran sebagai wanita, istri dan ibu sehingga bisa memberikan kontribusi positif pada ranah domestik maupun sosial.

                Apakah pilihan saya sudah sejalan dengan kerangka berpikir ibu profesional? Jawabannya adalah sudah. Mengapa bisa dikatakan sudah tentu saja terdapat beberapa alasan yang mendasari. Penjelasan tersebut dapat dilihat dari piramida ibu profesional berikut ini. Dalam mempersiapkan peran untuk keluarga dan masyarakat maka saya memerlukan supporting sitem untuk mendukung setiap peran yang diambil. Maka supporting system tersebut didapatkan dari :

 

Revitalisasi makna ibu

Mengapa makna ibu menjadi salah satu isu yang harus direvitalisasi? Karena peran ibu sangatlah penting. Ibu tak hanya menjalani peran domestic dalam mengelola rumah tangga saja, akan tetapi peran social pun tersemat dengan menyeimbangkan diantara keduanya. Ketika seorang ibu telah selesai pada peran domestiknya, maka secara otomatis ia akan mengambil peran sosial dengan lebih baik. Peran tersebut tak hanya sebagai tuntutan kewajiban saja, akan tetapi seorang ibu menjalani setiap peran tersebut dengan bahagia.

 

Pendidikan dan pelatihan ibu professional

Di dalam ibu profesional semua anggota akan difasiltasi dengan pendidikan dan pelatihan sebagai focus utamanya. Mengapa pendidikan dan pelatihan ini penting? Kartena dengan adanya pendidikan dan pelatihan tersebut seorang ibu akan bertambah imu dan pengalamannya dalam menjalankan setiap peran yang dipilih.

 

Pengembangan sarana ibu professional

   Dalam komunitas ibu profesional, sarana supporting system senantiasa dikembangkan untuk mendukung proses belajar yang dijalankan. Sarana tersebut dapat dilakukan secara online m,au[pun offline yang disesuaikan dengan kondisi. Pada intinya sarana tersebut harus mendukung proses belajar yang merdeka dan bahagia.

 

Jaringan kemandirian perempuan

Kemandirian perempuan otomatis akan tercipta ketika setiap ibu berusaha terus berproses memantaskan diri dalam menjalankan perannya di ranah domestik maupun sosial.

 

Muara dari semua proses tersebut akan melahirkan para ibu yang memiliki akhlak mulia sesuai dengan tujuan besar dalam piramida ibu profesional berikut ini.

Proses dari piramida tersebut akan menghasilkan output berupa ibu yang memiliki karakter sebagai berikut:

1.    Memiliki kepercayaan diri.

2.    Memiliki semangat untuk terus menerus mengembangkan diri.

3.    Memiliki kemampuan dalam mengelola keluarga.

4.    Memiliki kemampuan dalam mendidik dan mengembangkan anak.

 

                Output itulah yang akan menjadi karakter seorang ibu profesional yang harapannya akan memberikan kontribusi bagi keluarga dan masyarakat sekitar.

                Dalam berproses memantaskan diri  menjadi seorang yang memiliki kapasitas seperti piramida di atas pastilah akan ditemui rintangan. Oleh karena itu sangat dibutuhkan ketahanan diri dalam menjaga konsistensinya. Halangan tersebut dapat dihadapi dengan meluruskan kembali niat awal bergabung dalam lingkaran ibu profesional. Niatan tersebut yang akan memberikan suntikan semangat. Selain itu cara untuk bisa senantiasa menjaga semangat adalah dengan mengikuti setiap kegiatan keilmuan yang disediakan oleh komunitas ibu profesional maupun di luar itu. Dengan adanya update ilmu maka pikiran akan selalu terbuka untuk bisa tetap konsisten.

 

#Misi5

#penjelajahsamuderaamarta

#matrikulasi9

#InstitutIbuProfesional

#semestakaryauntukindonesia

#institutibuprofesionalforIndonesia

 

 

Sumber gambar: google.com

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar