Dalam sebuah
pelayaran pastilah akan ditemui ombak di tengah perjalanan. Apa yang akan
dilakukan ketika menemui ombak di tengah jalan? Apakah bisa dihindari atau
harus dilalui dengan berbagai cara agar bisa selamat? Nah, pada tahap ini
penjelajah samudera amarta dihadapkan pada ombak untuk dihadapi. Maka tema pada
pembahasan kali ini adalah menerjang ombak. Dibersamai oleh widya iswara yaitu
mbak Nesri Baidani kami diajak untuk menerjang ombak dalam diri.
Tahapan
menerjang ombak merupakan tahap yang membuat kami harus kembali berkaca pada
diri sendiri. Apakah alasan mendasar bergabung dalam komunitas ibu profesional
ini? Sekedar sebagai tempat berkumpul dan menambah teman ataukah sebagai wadah
untuk meningkatkan kapasitas diri sebagai wanita, istri dan ibu? Membutuhkan
waktu yang cukup lama untuk menemukan big
why bergabung dalam komunitas ibu professional.
Perjalanan
untuk sampai pada pelabuhan amarta ibu professional ini memanglah tidak sigkat.
Berawal dari ”kegalauan” diri memikirkan tentang peran hidup di dunia. Apakah
setiap hari hanya akan diisi dengan rutinitas mencari pundi-pundi uang yang
cepat sekali habisnya. Sementara di sisi lain, harus merelakan waktu
kebersamaan dengan anak-anak. Hampir tiap hari anak-anak diboyong ketempat
dimana mereka bisa “dijaga” dengan baik. Terkadang harus sering berpindah
tangan juga. Setiap kali akan meninggalkan mereka ada rasa sesak di dada. Tak
jarang pula sambil berkendara kelopak mata pun basah karena desakan kesedihan
tersebut. Pada akhirnya, rutinitas itu pun harus dirubah. Jujur tak mudah
apalagi ketika harus berhadapan dengan pandangan umum keluarga dan masyarakat.
Status baru pun tersemat yaitu” full time mom” atau yang biasa disebut sebagai
ibu rumah tangga.
Status
sebagai ibu rumah tangga sebenarnya merupakan tugas yang sudah otomatis
tersemat pada setiap wanita yang sudah menikah. Namun, pandangan saat ini
menilai bahwa ibu rumah tangga itu bukan merupakan pekerjaan. Alasannya karena
tidak menghasilkan uang. Justru ibu rumah tangga itu selalu minta uang. Tak
jarang kalimat tersebut “mampir” di telinga yang kadang membuat berpikir ulang
tentang pilihan saat ini. Terkadang kita dipaksa oleh keadaan untuk mau
berubah. Akhirnya saya pun belajar dan bergabung dengan beberapa komunitas.
Dari beberapa teman saya belajar dan terus belajar hingga sampai pada tahap
bahwa saya perlu komunitas untuk bisa berkembang menjadi lebih baik.
Pencarian
pun berlanjut yang akhirnya melabuhkan saya pada pilihan untuk bergabung dengan
komunitas ibu professional. Komunitas ini sebenarnya sudah saya kenal sejak
sebelum menikah, tetapi waktu itu belum ada “krenteg” kuat untuk bergabung.
Barulah di Foundaton batch 9 ini akhirnya saya bergabung. Jadi ketika diminta
untuk bertanya apa alasan kuat bergabung di ibu professional ini adalah untuk meningkatkan
kapasitas diri dalam mengemban peran sebagai wanita, istri dan ibu sehingga
bisa memberikan kontribusi positif pada ranah domestik maupun sosial.
Apakah
pilihan saya sudah sejalan dengan kerangka berpikir ibu profesional? Jawabannya
adalah sudah. Mengapa bisa dikatakan sudah tentu saja terdapat beberapa alasan
yang mendasari. Penjelasan tersebut dapat dilihat dari piramida ibu profesional
berikut ini. Dalam mempersiapkan peran untuk keluarga dan masyarakat maka saya
memerlukan supporting sitem untuk mendukung setiap peran yang diambil. Maka supporting system tersebut didapatkan
dari :
Revitalisasi makna ibu
Mengapa makna ibu menjadi salah satu isu yang harus
direvitalisasi? Karena peran ibu sangatlah penting. Ibu tak hanya menjalani peran
domestic dalam mengelola rumah tangga saja, akan tetapi peran social pun
tersemat dengan menyeimbangkan diantara keduanya. Ketika seorang ibu telah
selesai pada peran domestiknya, maka secara otomatis ia akan mengambil peran
sosial dengan lebih baik. Peran tersebut tak hanya sebagai tuntutan kewajiban
saja, akan tetapi seorang ibu menjalani setiap peran tersebut dengan bahagia.
Pendidikan dan
pelatihan ibu professional
Di dalam ibu profesional semua anggota akan difasiltasi
dengan pendidikan dan pelatihan sebagai focus utamanya. Mengapa pendidikan dan
pelatihan ini penting? Kartena dengan adanya pendidikan dan pelatihan tersebut
seorang ibu akan bertambah imu dan pengalamannya dalam menjalankan setiap peran
yang dipilih.
Pengembangan
sarana ibu professional
Dalam komunitas ibu profesional, sarana supporting system senantiasa
dikembangkan untuk mendukung proses belajar yang dijalankan. Sarana tersebut
dapat dilakukan secara online m,au[pun offline yang disesuaikan dengan kondisi.
Pada intinya sarana tersebut harus mendukung proses belajar yang merdeka dan
bahagia.
Jaringan
kemandirian perempuan
Kemandirian perempuan otomatis akan tercipta ketika setiap
ibu berusaha terus berproses memantaskan diri dalam menjalankan perannya di
ranah domestik maupun sosial.
Muara dari semua proses tersebut akan melahirkan para ibu
yang memiliki akhlak mulia sesuai dengan tujuan besar dalam piramida ibu profesional
berikut ini.
Proses dari piramida tersebut akan menghasilkan output
berupa ibu yang memiliki karakter sebagai berikut:
1.
Memiliki kepercayaan diri.
2.
Memiliki semangat untuk terus menerus
mengembangkan diri.
3.
Memiliki kemampuan dalam mengelola keluarga.
4.
Memiliki kemampuan dalam mendidik dan
mengembangkan anak.
Output
itulah yang akan menjadi karakter seorang ibu profesional yang harapannya akan memberikan
kontribusi bagi keluarga dan masyarakat sekitar.
Dalam
berproses memantaskan diri menjadi
seorang yang memiliki kapasitas seperti piramida di atas pastilah akan ditemui
rintangan. Oleh karena itu sangat dibutuhkan ketahanan diri dalam menjaga
konsistensinya. Halangan tersebut dapat dihadapi dengan meluruskan kembali niat
awal bergabung dalam lingkaran ibu profesional. Niatan tersebut yang akan
memberikan suntikan semangat. Selain itu cara untuk bisa senantiasa menjaga
semangat adalah dengan mengikuti setiap kegiatan keilmuan yang disediakan oleh
komunitas ibu profesional maupun di luar itu. Dengan adanya update ilmu maka
pikiran akan selalu terbuka untuk bisa tetap konsisten.
#Misi5
#penjelajahsamuderaamarta
#matrikulasi9
#InstitutIbuProfesional
#semestakaryauntukindonesia
#institutibuprofesionalforIndonesia
Sumber gambar: google.com