Seorang ibu yang belajar dan berproses untuk merawat dan menumbuhkan fitrah keluarga

Kamis, 19 Oktober 2017

Bercerita sebagai Jalan Emas Kreativitas

Bercerita adalah kegiatan yang menyenangkan bagi anak-anak. Dengan cerita, anak-anak dapat masuk ke dalam sebuah suasana berbeda. Cerita dapat memantik imajinasi anak sampai pada tingka yang tak pernah kita kira. Anak dengan tipikal apapun , pasti senang dengan kegiatan bercerita meskipun cara untuk menyampaikan maupun mennanggapi sangat beragam. Hal-hal yang sering diceritakan oleh anak-anak biasanya tentang karakter mainan, kesukaan dia terhadap mainan tersebut, membandingkan mainan dengan yang lain, dan lain sebagainya. Selanjutnya, aktivitas bercerita itu dapat berfungsi untuk membangun hubungan yang erat dengan anak karena orang tua akan lebih banyak meluangkan waktunya untuk mendengarkan cerita dari anaknya.
Kebiasaan bercerita ini sudah berlangsung sejak dulu. Mungkin sebagian besar orang tua kita masih mengalami masa itu. Di waktu malam telah merambat naik, di kala rumah-rumah berdinding bambu hanya diterangi dengan “senthir” yang mana nyalanya terlihat menembus celah bambu tersebut. Ditemani suara jangkrik yang bersahut dengan suara burung malam, bulan pun mulai menampakkan dirinya. Nah, pada saat itulah sejumlah penghuni rumah bambu keluar untuk menikmati indahnya rembulan yang indah malam itu. Saat itulah, ritual cerita dari ayah ibu pun dimulai. Tema cerita tersebut sangat beragam. Cerita tentang pengalaman, mitos, legenda dan cerita lain yang membuat anak-anak tak lepas pandang dari bibir-bibir bijaksana tersebut. Cerita tersebut bisa menjadi media transfer nilai dan sejarah bagi generasi setelahnya.
Tak hanya mendengar cerita yang mereka dapat, tapi kemampuan untuk mentransfer cerita yang mereka dapatkan kepada khalayak lain. Imitasi atas apa yang disampaikan tersebut menjadi bagian pembelajaran yang sangat efektif.  Soundy dan Genisio (1994) menekankan pentingnya kesempatan bagi anak-anak untuk bercerita. Pengalaman demikian sangat penting bagi anak untuk mengembangkan kemampuan bercerita, mengungkapkan pikiran dan untuk mengoptimalkan perkembangan bahasanya. Bila anak merasa kesulitan untuk memulai bercerita tentang permainan tersebut, orang tua bisa merangsang dengan mengajukan pertanyaan kepada anak. Oleh karena itu, luangkan waktu untuk bercerita dan mendengarkan cerita dari mulut-mulut kecil anak-anak kita.

Nafisah Al Akhfiya’

19/10/2017
Foto: Rakha

Tidak ada komentar:

Posting Komentar