Bermain adalah
dunia anak yang sebenarnya. Jenis permainan dan alat permainan pun
bermacam-macam. Namun, pernahkah orang tua anak sebagai pemberi mainan tersebut
memikirkan tujuan mereka memberikan mainan tersebut selain untuk kesenangan
anak. Sebenarnya usia anak-anak terutama di bawah 7 tahun adalah masa-masa emas
bagi orang tua untuk membina dan mengembangkan kemampuan anak. Hal ini dapat
dilakukan tak hanya dengan pendidikan dalam rangka pengembangan intelektual
(IQ), tapi dapat pula digali dari kemampuan anak dalam hal berkreasi
/kreativitas. Kreativitas ini tergolong dalam kecerdasan EQ dan SQ.
Setiap orang
memiliki bakat kreatif meskipun masing-masing dalam bidang dan derajat yang
berbeda-beda. Bakat kreatif perlu dipupuk dan dikembangkan sejak dini melalui
berbagai cara. Prof.Dr. Utami Munandar mengatakan bahwa salah satu caranya
adalah dengan memberikan mainan kepada anak. Bermain merupakan bagian dari
perkembangan anak. Kehidupan seorang anak bisa dikatakan tidak bisa dilepaskan
dari bermain. Bermain sudah merupakan kebutuhan bagi mereka.
Permainan pun
bermacam-macam. Ada permainan yang tidak memerlukan peralatan sama sekali,
namun tak sedikit permainan yang memerlukan alat pendukung. Alat permainan tersebut
sangat bermanfaan bagi anak untuk melatih kemampuan fisik maupun olah pilkir
yang hisa kita sebut sebagai kreativitas. Kreativitas yang berkembang dari
pemberian mainan anak tersebut tergantung dari jenis alat permainannya. Jenis
kreativitas itu misalnya kemampuan bercerita, berkarakter, mencipta/membangun,
berinteraksi dan lain-lain. Jadi, dalam pemberian mainan orang tua seharusnya
mempertimbangkan faktor-faktor yang mendukung terhadap perkembangan kreativitas
tersebut. Bermula dari alat permainan sederhana, otak anak akan berkembang
melebihi ekspetasi yang diharapkan orang tua. Bermain peran, mencipta,
menyususn balok atau lego, menggambar adalah beberapa permainan yang dapat
memantik kreativitas tersebut.
Oleh karena itu,
tak ada kata terlambat untuk memulai. Anak adalah investasi masa depan. Orang
tua seharusnya lebih serius memperhatikan kemampuan yang sudah ada sehingga
bisa berkembang secara optimal. Bimbingan dari orang tua juga merupakan kunci
perkembangan kreativitas tersebut. Orang tua yang kreatif pasti akan melahirkan
anak-anak yang kreatif pula.
Nafisah
Azhief
2018
Tidak ada komentar:
Posting Komentar