Seorang ibu yang belajar dan berproses untuk merawat dan menumbuhkan fitrah keluarga

Selasa, 14 November 2017

Yuk Bermain, Antri Ya!...

Hari itu kuajak anak-anak bermain di arena prosotan dan ayunan. Semua anak berebut untuk mencoba mainan tersebut. Sudah ada kesepakatan bahwa setiapyang akan naik prosotan harus antri terlebih dahulu. Namun, ada satu anak yang melanggar peraturan yang telah disepakati. Dia menaiki tempat prosotan dengan melawan arus yang seharusnya. Semua anak protes dan menyalahkan anak tersebut. Kucoba dekati anak tersebut, “Adek, kenapa kamu naik lewat arah yang berbeda?”, tanyaku sambil menunjuk tempat dia tadi menaiki prosotan.
“Habisnya, kalau naik lewat sana harus antri, Bu”, jawabnya dengan santai.
“Oh, begitu ya. Kira-kira apa yang kamu lakukan berbahaya tidak ya?”, lanjutku.
“ Ya, berbahaya Bu.”
“Apa bahayanya, Nak?”
“Bisa tubrukan dengan temanyang dari atas.”
“Kalau begitu, betul atau salah ya kalau kita naik dengan cara seperti itu?”
“Salah, Bu.”
“Nah, kalau sesuatu yang salah itu boleh diulangi tidak ya?”
“Tidak, Bu.” Jawab anak tersebut.

Bermain perlu latihan. Sebagaimana pula kelasku. Kulatih mereka bermain sesuai dengan dunia mereka. Melatih untuk bisa saling menghormati dan menghargai.. Sebelumnya diberikan beberapa peraturan agar berjalan dengan baik. Peraturan itu diajukan sendiri oleh anak-anak, bukanlah guru yang menentukan. Diantara yang mereka usulkan adalah antri, bergantian, tidak menyakiti teman, membantu dan lain sebagainya. Alhamdulillah, peraturan bisa berjalan dengan baik. 

Nafisah Al Akhfiya'

Tidak ada komentar:

Posting Komentar